Jawab Persoalan Sistem Zonasi PPBD, Ganjar Bangun Sekolah Vokasi di 17 Kecamatan

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan)
Sumber :
  • Istimewa

Banjarnegara - Menjawab persoalan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sistem zonasi yang sering dikeluhkan masyarakat, Gubernur Jawa Tengah membangun SMK Negeri 1 di Desa Metawana, Kecamatan Pagentan, Kabupaten Banjarnegara.

Jokowi Ngopi Bareng Cagub Jateng Ahmad Luthfi di Purwokerto, Sontak Dikerubuti Warga Ngajak Selfie

Ganjar mengunjungi SMK Negeri 1 Pagentan pada Selasa, 25 Juli sore untuk melakukan peresmian, sekaligus menjalankan program Gubernur Sambang Sekolah.

"Ketika kemarin PPDB kita melihat masih banyak sekali sekolah-sekolah yang tidak bisa menampung, maka kita mencoba menghitung kembali daerah-daerah remote area yang membutuhkan sekolah," ujar Ganjar.

Bawaslu Telusuri Video Presiden Prabowo dan Pasangan Calon Luthfi-Taj Yasin di Jateng

Bakal Capres Ganjar Pranowo di Rakernas Apeksi di Makassar

Photo :
  • VIVA/Supriadi Maud

Ganjar menambahkan, pihaknya sedang memperbanyak jumlah SMK di remote area yang belum memiliki sekolah negeri di 17 kecamatan se-Jawa Tengah.

Menteri Abdul Mu'ti Sebut Sistem Zonasi PPDB Masih Dikaji

Sebanyak 17 daerah tersebut adalah Kecamatan Pagentan, Kecamatan Tawangmangu, Dusun Rahtawu Kecamatan Gebog, Kecamatan Kemalang, Kecamatan Pancur, Kecamatan Karangtengah, Kecamatan Batuwarno, Kecamatan Poncowarno dan Kecamatan Tlogomulyo.

Kemudian di Kecamatan Bejen, Kecamatan Gladagsari, Kecamatan Kalikotes, Kecamatan Tamansari, Kecamatan Ngaringan, Kecamatan Madukara, Kecamatan Kebonarum, dan Kecamatan Wonosamudra.

"Saya sedang memperbanyak SMK agar SMK ini betul-betul menyiapkan tenaga terampil yang kaitan dengan hilirisasi yang sedang dikerjakan oleh pemerintah Indonesia coba kita sambut dengan SDM yang unggul, terampil dan itu adalah sekolah vokasi seperti ini," kata Ganjar.

Sembari meresmikan, program Gubernur Sambang Sekolah dilakukan Ganjar dengan melakukan dialog bersama para pelajar yang hadir. Ganjar mendorong pelajar untuk menyambut tantangan di masa depan.

Ganjar berharap, keberadaan sekolah vokasi yang semakin banyak dapat melahirkan banyak lulusan-lulusan unggul yang siap menciptakan inovasi, terutama berkaitan dengan energi baru terbarukan (EBT) yang menjadi jurusan di SMK Negeri 1 Pagentan.

"Saya senang sekali ini jurusannya adalah energi baru terbarukan. Mudah-mudahan ini akan bisa menjemput masa depan ketika kita ingin mendorong teknologi baterai," ucap Ganjar.

"Sehingga sistem angkutan kita, mobil dengan electric vehicle ini suplai tenaga kerjanya disiapkan dari sekarang. Maka anak-anak ini kita siapkan agar nanti bisa mengisi industri itu," sambung Ganjar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya