Tinggi Gelombang Perairan NTT Capai 4 Meter, Kapal Feri Dilarang Berlayar

Ilustrasi kapal Ferry.
Sumber :
  • kalbar

Kupang – Sebanyak empat rute penyeberangan atau pelayaran kapal feri di perairan Nusa Tenggara Timur (NTT) ditutup sementara karena cuaca buruk

BMKG Prakirakan Mayoritas Indonesia Diguyur Hujan Hari Ini, Intip Daerahnya

Empat lintasan penyeberangan yang ditutup sementara itu adalah rute Kupang-Rote, Kupang-Aimere-Wangapu, dan Kupang-Sabu, dan Kupang-Ende.

Diketahui, cuaca buruk seperti angin kencang disertai gelombang tinggi yang terjadi di sejumlah wilayah perairan laut di NTT selama beberapa hari terakhir. 

BMKG Prediksi Hujan di Banyak Wilayah pada Hari Pilkada Serentak

"Demi keselamatan, sementara waktu kita batalkan seluruh pelayaran untuk empat rute hari ini, " kata Manager Usaha PT ASDP Fery Cabang Kupang Andri Matte di Kupang, Senin.

Ilustrasi ombak tinggi.

Photo :
  • U-Report
Dukungan Prabowo dan Jokowi Disebut Tingkatkan Suara Melki-Johni di Pilkada NTT

Andri Matte mengatakan bahwa berdasarkan peringatan dari BMKG berkaitan dengan cuaca buruk yang terjadi di wilayah NTT, dimana kecepatan angin mencapai 30 knot dan gelombang dengan ketinggian 4 meter terjadi di wilayah perairan NTT.

Menurutnya, penutupan sementara sejumlah rute pelayaran itu belum bisa dipastikan sampai kapan, namun sesuai dengan laporan BMKG cuaca seperti itu akan terus terjadi hingga Selasa besok.

Adi Matte menambahkan, penutupan beberapa rute juga sudah dilakukan sejak Minggu kemarin dengan rute Kupang-Larantuka dan juga Kupang-Rote.

Ia mengatakan, pihaknya akan terus memantau perkembangan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk menentukan kegiatan pelayaran.

Sebelumnya, BMKG mengimbau warga agar mewaspadai gelombang setinggi 4 meter berpeluang melanda lima titik di wilayah laut NTT.

"Potensi gelombang laut 2,5-4 meter patut diwaspadai karena berisiko tinggi terhadap pelayaran kapal ferry," kata Pelaksana Tugas Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang BMKG Agung Sudiono Abadi.

Ia menyebutkan lima titik wilayah laut yang berpeluang dilanda gelombang hingga 4 meter yaitu Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu, Samudera Hindia selatan Sumba-Sabu, perairan selatan Kupang-Rote, dan Samudera Hindia selatan Kupang-Rote. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya