Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 2.000 Meter

Erupsi Gunung Anak Krakatau
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Lampung Selatan – Gunung Anak Krakatau yang berada di perairan Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung kembali erupsi dengan melontarkan abu vulkanik setinggi 2.000 meter.

14 Desa Terdampak Erupsi Lewotobi, 9 Meninggal Dunia dan Ribuan Warga Mengungsi

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan bahwa erupsi tersebut terjadi pada Kamis, 20 Juli 2023, pukul 08.52 WIB.

Erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 61 milimeter dan durasi lebih kurang 3 menit 2 detik.

Aktivitas Vulkanik Gunung Marapi di Sumbar Meningkat, Menurut Badan Geologi

Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau di Hargopancuran, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan Andi Suardi, membenarkan bahwa pada hari ini Gunung Anak Krakatau kembali erupsi.

CCTV merekam lontaran abu vulkanik dari Gunung Anak Krakatau. (Ilustrasi)

Photo :
  • Dokumentasi PVMBG
Buntut Letusan Gunung Lewotobi, Satu Bandara di Muamere Ditutup

"Tinggi kolom letusan teramati sekitar 2.000 meter di atas puncak atau sekitar 2.157 meter di atas permukaan laut dengan durasi kurang lebih tiga menit dua detik," kata Andi Suardi, di Lampung Selatan, Kamis.

Ia mengatakan Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 61 mm.

Ia mengatakan pemukiman terdekat dari Gunung Anak Krakatau, berada pada Pulau Sebesi yang berjarak 16,5 kilometer.

Andi mengimbau masyarakat dan nelayan untuk tidak mendekati kawasan Gunung Anak Krakatau pada radius lima kilometer.

"Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada level III siaga dengan rekomendasi masyarakat, nelayan, pendaki gunung, tidak mendekati gunung dengan radius lima kilometer," katanya. (Antara)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya