Tak Ingin Barang Bawaan Disweeping, Jemaah Haji Kloter UPG 20 Emosi
- MCH 2023
JEDDAH – Secara bertahap, jemaah haji Indonesia kembali ke Tanah Air. Lagi-lagi, saat proses kepulangan, banyak jemaah membawa barang bawaan tidak sesuai dengan ketentuan. Kepulangan jemaah haji kloter UPG 20 Embarkasi Ujung Pandang menjadi sorotan lantaran sempat terjadi insiden di Paviliun D1, Bandara International King Abdul Aziz, Jeddah.
Menurut saksi mata, petugas maskapai sempat memberikan pengarahan pada para jemaah, namun mereka tak terima barang bawaan dianggap melebihi ketentuan. "Jemaah emosi, lalu menyerang petugas," ujar salah satu saksi mata.
“Mana bisa begini (disweeping), kemarin aja bisa lolos kok yang lain. Ini kan juga isinya cuma oleh-oleh,” teriak salah satu jemaah penuh emosi.
Diakui Kepala Daerah Kerja Bandara, Haryanto, insiden ini memang benar sempat terjadi. Ia pun mengimbau kepada para petugas maskapai dan petugas PPIH agar tidak bosan menyampaikan pada jemaah agar tetap membawa barang sesuai ketentuan.
"Terjadi insiden jemaah haji dari kloter 20 yang memukul salah satu petugas maskapai Garuda. Saya langsung ke TKP menyampaikan bahwa seluruh petugas saya kumpulkan tadi, untuk sama sama menyampaikan ke jemaahnya agar membawa barang jemaah sesuai ketentuan. Jadi tugas maskapai didampingi petugas PPIH mensweeping barang bawaan yang tidak sesuai dengan ketentuan," kata Haryanto, Selasa malam, 18 Juli 2023.
Seperti diketahui, proses kepulangan jemaah haji masih akan berlangsung hingga 4 Agustus 2023 mendatang. Kepulangan gelombang 2 jemaah haji Indonesia akan melalui Bandara International Ameer Muhammad Bin Abdul Aziz, Madinah (AMAA). Haryanto berharap tidak akan terjadi lagi jemaah membawa barang bawaan melebihi ketentuan saat berada di bandara di Madinah. Untuk barang bawaan, jemaah hanya boleh membawa barang untuk koper bagasi maksimal seberat 32 kg dan untuk tas kabin maksimal 7 kg.
Selain masalah barang bawaan, yang jadi perhatian dalam kepulangan jemaah gelombang 1 yakni masih ada jemaah yang mengalami hilang paspor hingga harus dibantu untuk pembuatan SPLP (Surat Perjalanan Laksana Paspor).
"Ada beberapa permasalahan, ada 3 paspor jemaah haji yang hilang, kita lakukan upaya dengan imigrasi dan KJRI Jeddah untuk dibuatkan SPLP agar jemaah haji itu bisa dipulangkan dengan kloternya, biasanya ketawan pas jemah masuk ke imigrasi saat dicek barangnya bea cukai dan cek imigrasi, baru ketawan paspornya tidak ada," katanya.
Perlu diketahui jadwal pemulangan jemaah haji gelombang 2 lewat Bandara AMAA Rabu 19 Juli 2023, akan ada 17 kloter dengan jumlah 6.330 jemaah yang akan diterbangkan ke Tanah Air.
Data dari Sistem Informasi dan Komunikasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag juga mengungkap hingga Rabu 19 Juli 2023, sudah ada 262 kloter dengan jumlah 99.158 jemaah tiba di Tanah Air.