FOTO: Seperti Ini Proses Penggantian Kiswah Kabah
- MCH 2023
MEKKAH – Tepat 18 Juli 2023, bertepatan dengan momen 1 Muharram 1445 H, kain penutup Ka'bah atau disebut dengan nama Kiswah diganti. Penggantian ini rutin dilakukan setiap tahun. Sejak 2022, Pemerintah Arab Saudi menetapkan 1 Muharam sebagai momen penggantian Kiswah Ka'bah. Momen ini pun selalu menarik perhatian.
Direktur Departemen Pemeliharaan Ka'bah Kiswah Masjidil Haram Fahd Al Jabiri menjelaskan bahwa untuk mengganti kiswah ini telah disiapkan tenaga khusus yang sebelumnya telah dibekali pelatihan.
"Sudah ada 15 petugas khusus yang dilatih secara khusus untuk mengganti kiswah Ka'bah," katanya.
Proses pelatihan pun dilakukan secara ketat dan maksimal agar proses penggantian kiswah bisa berjalan lancar. Dan jauh sebelum momen penggantian kiswah Ka'bah, kain berwarna hitam yang dijahit dengan benang emas ini telah disiapkan secara khusus.
Pembuatan kiswah Ka'bah sendiri merupakan proses rumit yang melibatkan 10 tahap industri. "Menekankan pentingnya kualitas dan juga menjadi kehormatan bagi yang diberikan tugas ini.
Perlu diketahui, Pemerintah Saudi Arabia memperkerjakan 114 orang pengrajin terampil dalam pembuatan kiswah. Tulisan kaligrafi yang menghiasi kiswah terbuat dari kombinasi benang emas dan perak.
Pembuatan 1 kiswah menghabiskan 56 keping emas. Pengerjaan setiap keping emas memerlukan waktu 60 hingga 120 hari. Total jumlah benang emas dan perak yang dibutuhkan seberat 120 Kg emas dan 100 kg perak.
Proses Pembuatan
Proses pembuatan Kiswah Ka'bah dimulai dengan desalinasi sutera dimana suhu air yang digunakan untuk mencuci sutera diatur secara ketat. Sutera ini kemudian diolah dalam air sesuai dengan spesifikasi dan standar tertentu.
Lalu tahap kedua melibatkan penghilangan lapisan lilin pengawet dari sutera menjadi hitam untuk kain bagian luar dan hijau untuk kelongsong bagian dalam. Sutera yang telah diwarnai ini kemudian dikeringkan.
Selanjutnya pada tahap ketiga, sampel sutera diambil untuk pengujian sebelum dan sesudah pencelupan untuk memastikan ketahanan terhadap faktor iklim dan kekuatan tarik. Tahap keempat selanjunya, menyaksikan penenunan otomatis lebih dari 9.900 benang per meter sutera menggunakan mesin khusus.
Tahapan selanjutnya adalah menyulam ayam ayat Al-Quran dengan benang emas dan perak. Proses menyulam kaligrafi ini dilakukan secara manual oleh seniman lokal.
Setelah kiswah selesai dibuat, proses berikutnya adalah penggantian yang dilakukan oleh tenaga ahli yang telah dilatih. Saat proses penggantian kiswah, ratusan ribu jemaah haji dari berbagai negara turut menyaksikan , termasuk juga jemaah haji Indonesia yang masih berada di Mekkah.
Sejarah
Menurut Imam ibn Katsir dalam Al-Bidayah wa Al-Nihayah, orang yang pertama kali menutupi Ka'bah adalah Taba' Al-Hamiry/al-Himyari. Peristiwa terjadi jauh sebelum masuknya Islam.
Inisiatif menutup Ka'bah konon diperoleh melalui mimpi sebanyak tiga kali. Pertama, menutup dengan kain biasa, kedua dengan kain yang lebih baik, ketiga dengan kain berhias. Yang ketiga ini yang diterapkan. Dan diikuti dari generasi ke generasi.
Ketika Rasulullah diutus, Ka'bah sudah memiliki kiswah. Rasul Mengganti kiswah setiap tahun. Pernah dalam setahun, kiswah diganti dua kali. Tradisi itu diikuti sahabat. Dan dilakukan bahkan jadi tradisi hingga saat ini.
Setiap 1 Muharram Kiswah diganti. Prosesinya dimulai sejak pagi hari tanggal 9 Dzulhijjah atau bertepan dengan hari Arafah. Kiswah mulai diangkat sepanjang 3 m dari tanah selama 3 minggu. Dan puncaknya pada 1 Muharram, diangkat seluruhnya dan diganti dengan yang baru.