RI Harus Mampu Optimalkan Bonus Demografi
- Istimewa
Jakarta - Federasi Mahasiswa Kristen se-Dunia (WSCF) bersama Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) kembali menggelar Seminar Internasional World Student Christian Federation On Human Rights and Fundamentalisms.
Di seminar sesi kedua menghadirkan Wakil Menteri Perdagangan RI Jerry Sambuaga sebagai keynote speaker. Jerry menyampaikan terimakasih kepada WSCF yang melibatkan pemerintah dalam seminar bermartabat tersebut. Apalagi, ia bersyukur lantaran RI dipilih sebagai tuan rumah.
Jerry memaparkan beberapa materi dalam seminar tersebut. Salah satunya, politikus Partai Golkar itu menyinggung kondisi ekonomi Indonesia pada 2022 mencapai 5,51 persen atau terendah ketiga dari Korea dan Vietnam.
"Melihat keadaan ini peran kaum muda tentu menjadi salah satu kunci besar untuk dapat meningkatkan ekonomi Indonesia," kata Jerry, dalam keterangannya, Selasa, 18 Juli 2023.
Dia mengatakan demikian karena anak muda punya peranan penting di era digital. Kata dia, di era sekarang yang jadi perhatian adalah peningkatan digital literasi; digital heroes, digital inovator.
Sementara, Ketua Umum GMKI Jefri Edi Irawan Gultom mengucapkan terima kasih atas paparan materi dari Wamendag Jerry. Dia bilang keterlibatan pemerintah sangat diperlukan dalam meningkatkan partisipasi dan kepemimpinan generasi.
Bagi dia, RI mesti optimalkan masa bonus demografi untuk pembangunan nasional.
"Generasi muda memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan nasional. Apalagi, saat ini Indonesia tengah mengalami masa bonus demografi," ujar Jefri.
Adapun WSCF Regional Executive for Asia Pacific and Global Program Director, Yowanda Yonggara mengatakan WSCF Region Asia-Pacific yang sebelumnya di Hongkong kini resmi berada di Indonesia.
Dia mengatakan pemindahan kantor ini sebagai komitmen WSCF terhadap peran dan kontribusi RI. Ia menekankan RI dinilai bisa memajukan kerja WSCF di wilayah Asia-Pasifik.
"Kehadiran WSCF semakin menunjukkan kontribusi Indonesia dalam membangun solidaritas ekumenis, dialog antaragama, dan pengembangan kepemimpinan di wilayah Asia Pasifik," ujar Yowanda.