Mengenal Habib Idrus, Cucu Pahlawan Nasional yang Diabadikan Jadi Nama Bandara di Palu

Habib Idrus bin Salim Segaf Aljufri
Sumber :
  • istimewa

Jakarta - Figur dai muda satu ini yang bernama Habib Idrus bin Salim Segaf Aljufri cukup menarik karena aktif berdakwah menggunakan media sosial dengan menyasar anak muda. Inspirasinya dalam berdakwah terinspirasi dari kakek buyutnya yang merupakan pahlawan nasional Habib Idrus Al Jufri.

Rekam Jejak Zeda Salim, Dari Korban KDRT Hingga Diisukan Dekat dengan Ammar Zoni

Status nama kakek buyut Habib Idrus terserbut kini diabadikan menjadi nama Bandara Udara Internasional di Kota Palu, Sulawesi Tengah yaitu Bandara Mutiara Sayyid Idrus bin Salim (SIS) Al-Jufrie.

Habib Idrus menyampaikan dirinya punya nama yang sama dengan pendahulunya. Ia mengenang sang kakek yang gencar menyebarkan spirit kemerdekaan di kalangan para santri.

Tegas, Buya Arrazy Tegur Seorang Habib yang Ajarkan Sholawat untuk Minta Dunia

Bagi dia, dakwah saat ini bisa diimplementasikan dengan cara yang lebih modern, melalui media sosial.

Habib Idrus juga tak menafikan dirinya aktif berdakwa menggunakan sarana Instagram dan TikTok. Ketua Umum Himpunan Dai Muda Indonesia itu mengaku tak sungkan membahas isu-isu yang banyak ditanyakan anak-anak muda.

Barito Putera Tempuh 'Jalur Langit' untuk Bangkit di Liga 1 2024/2025

Pun, ia menambahkan dalam inspirasi dunia dakwah anak muda, ada warisan dari sang kakek, Sayyid Idrus bin Salim Al Jufri, pendiri Perguruan Alkhairaat.  

Menurut dia, saat ini perkembangan informasi begitu pesat. Kata dia, saat ini era zaman anak muda memperoleh informasi melalui media sosial.

"Apa yang ditanamkan kakek buyut kami spiritnya sama, selalu bermanfaat kepada orang lain dan gemar berbagi pengetahuan," lanjut Habib Idrus.

"Kita menggunakan saluran media sosial untuk menjawab keresahan anak-anak muda," ujar alumnus Universitas Islam Madinah Arab Saudi tersebut.

Habib Idrus dalam dakwahnya dengan segmen tanya habib juga membahas berbagai persoalan. Mulai urusan saham, istri yang bekerja, sedekah, hingga soal jual beli follower jadi isu yang dibahas.

"Jadi, kami membuka diri dengan segmen tanya habib, sehingga teman-teman bebas memberikan pertanyaan apapun yang nanti akan kita bahas," sebut Habib Idrus.

Meski demikian, ia merasa tak terbebani lantaran punya nama yang sama dengan sang kakek buyut. Rekam jejak sang kakek punya jasa besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Dia mengatakan hal itu malah membuatnya jadi pelecut semangat untuk meniru jejak sang kakek dalam bidang dakwah dan pendidikan.

Ia mengenang ajaran sang kakek bahwa yang jadi prioritas bisa dakwah dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

"Membawa misi Islam Rahmatan Lil 'Alamin yang damai dan sejuk beliau banyak diterima masyarakat mulai dari Pekalongan, Solo hingga ke Indonesia Timur dengan pusatnya di Palu," lanjut Habib Idrus.

"Kita sebagai generasi penerus juga ingin menjadikan Islam yang sejuk dan moderat agar anak-anak muda lebih nyaman dalam mengerti Islam," ujarnya.

Kemudian, ia juga tak menafikan peran sang ayah yaitu Salim Segaf Aljufri yang merupakan Menteri Sosial RI periode 2004-2009. Habib Idrus akui jasa sang ayah dalam membentuk kepribadiannya terutama spirit melayani masyarakat.

"Menjadi pelayan masyarakat juga adalah bagian dari seruan dakwah itu sendiri. Bahkan lebih jauh implementasi dari nilai-nilai Islam adalah menjadi pelayan masyarakat," tutur Habib Idrus.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya