Viral Baliho Ganjar Dicopot di Lahan TNI, Panglima Yudo: Sesuai Aturan

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.
Sumber :
  • Puspen TNI

Bandung - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menegaskan pencopotan baliho Ganjar Pranowo oleh anak buahnya sudah sesuai aturan yang berlaku dan juga bagian dari netralitas TNI.

Nasib tak Ada yang Tahu, Jenderal TNI Agus Subiyanto Dulu Ditolak Jadi Satpam

"Sudah saya sampaikan jajaran tidak boleh dipasang di mana-mana, mungkin rekan-rekan sudah tahu. Tidak memasang di area TNI, kemarin dari Dandim Muara Teweh sudah disampaikan," kata Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, kepada wartawan di Bandung, dilansir dari tvOnenews.com, Senin (17/7/2023).

Panglima TNI Yudo juga sudah menanyakan langsung kepada Dandim Muara Teweh, Kalimantan Tengah, bahwa pencopotan baliho capres Ganjar Pranowo itu melalui mekanisme yang benar.

Subsatgas Pemberantasan Narkoba Berhasil Gagalkan Peredaran 20 Kg, Dua Oknum TNI Diamankan

Anak buahnya sudah berkoordinasi dengan pemasang baliho, termasuk dari perwakilan partai, Satpol PP, termasuk Bupati.

"Saat dilepas disaksikan oleh mereka. Dicopot ini kan kesannya ini gimana, kita tetap menggunakan aturan yang ada," ungkapnya. 

Ganjar Pertanyakan Presiden Prabowo yang Beri Kesempatan Koruptor Bertobat dan Dimaafkan

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono jumpa pers di Lanud Timika, Papua

Photo :
  • Puspen TNI

Menurut Panglima TNI Yudo, awalnya baliho Ganjar oleh yang memasang tidak dipasang di area lingkungan Kodim Muara Teweh, namun pada kenyataannya di pasang di sana. Padahal sudah disampaikan soal netralitas TNI.

"Bahwa kejadian kemarin dilepas sesuai mekanisme yang ada. Dari awal mulai dari sekarang netralitas TNI itu harus ditegakkan," ungkapnya.

Sebelumnya, Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono menjelaskan bahwa pencopotan banner foto Capres Ganjar Pranowo di lahan Makodim 1013/Muara Teweh terjadi pada Sabtu 15 Juli 2023 sekira pukul 17.45 WIB. 

Adapun kronologinya, sekitar pukul 09.49 WIB Dandim 0103/Muara Teweh Letkol Inf Edi Purwoko mendapat pesan singkat WhatsApp dari Ahmad Gunadi (putra Bupati Barito Utara) tentang permohonan izin memasang banner kegiatan festival musik di lahan Kodim 1013/Mtw dengan melampirkan foto lokasi yang dimaksud.

Saat Dandim melihat kiriman foto tersebut, dirinya baru menyadari adanya kejanggalan yaitu adanya banner foto Ganjar Pranowo di baliho sebelahnya, yang juga berada dilahan Makodim 1013. 

Kemudian Dandim perintahkan Pasilog untuk berkoordinasi dengan Satpol PP dan Panwaslu Kabupaten Barito Utara untuk mencopot banner foto Ganjar Pranowo yang berada di lahan Makodim 1013/Mtw.

Peristiwa ini kemudian viral di media sosial dengan narasi aragonsi anggota TNI mencopot baliho capres PDIP Ganjar Pranowo.

Video berdurasi 31 detik menarasikan arogan oknum TNI ancam relawan copot baleho Ganjar Pranowo, demokrasi dibungkam oleh oknum Komandan TNI di Muara Teweh.

Ganjar Pranowo dan Andika Perkasa

Photo :
  • Istimewa

Di mana, oknum Komandan TNI bernama Edi Purwoko memaksa baliho Ganjar Pranowo diturunkan secara sepihak, oknum mengancam relawan akan pecahkan kepalanya kalau masih berani pasang. 

Kemudian, Panwaslu dipaksa hadir menyaksikan penurunan baliho tersebut, padahal pemasangan baliho sah-sah saja karena belum masa kampanye, Apa Komandan ini anti Ganjar Pranowo atau ada perintah untuk membela calon presiden lain. 

Kapuspen TNI pun menanggapi video tersebut sebagaimana arahan Panglima TNI terkait netralitas TNI menghadapi Pemilu 2024. “Di antaranya, tidak memberikan fasilitas tempat/sarana dan prasarana milik TNI kepada Paslon dan Parpol untuk digunakan sebagai sarana kampanye,” jelasnya. (Cepi Kurnia/Bandung)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya