Profil Paiman Raharjo, Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

Paiman Raharjo
Sumber :
  • Tangkapan Layar Website Moestopo

Jakarta – Presiden Joko Widodo melantik Paiman Raharjo sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) di Istana Negara, Jakarta, Senin, 17 Juli 2023.

Prabowo Ingin Indonesia Mampu Produksi Mobil hingga Komputer Sendiri

Pelantikan Paiman sebagai Wamendes PDTT didasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 32 M Tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.

Presiden Jokowi usai melantik Menkominfo Budi Arie di Istana Negara, Jakarta

Photo :
  • Setpres
Beri Semangat ke Pejabat Indonesia, Prabowo: Kalau Kita Kompak, Indonesia Akan Maju Lebih Cepat

Berikut Profil Paiman Raharjo, yang baru saja diangkat sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi yang VIVA dapat berikan:

Profil Paiman Raharjo

Alasan Trump Menang Pemilu AS dan Dampaknya Bagi Indonesia

Ia menggantikan posisi Budi Arie Setiadi yang kini dipercaya menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo). Melansir dari situ perguruan tinggi moestopo.ac.id, ia merupakan Rektor Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) yang dilantik pada Mei 2022 lalu. Dirinya diambil sumpah jabatan untuk periode 2022-2027.

Setelah menjadi rektor, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menunjuk Prof Paiman sebagai Ketua Komite Advokasi Daerah (KAD) DKI Jakarta periode 2022-2024. Adapun komite ini dibuat untuk mendukung penuh dalam pencegahan korupsi di lingkungan bisnis.

Pembentukan KAD ini awalnya diinisiasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI). Dengan penunjukan Paiman Raharjo sebagai Ketua KAD DKI Jakarta, Pemprov DKI Jakarta berharap kerja-kerja pencegahan korupsi di lingkungan bisnis ibu kota bisa terus diperkuat.

Bergelut Jadi Tukang Sapu dan Satpam

Paiman Raharjo

Photo :
  • Tangkapan Layar Website Moestopo

Paiman pernah bergelut sebagai tukang sapu dan satpam. Kisahnya ini dituangkan dalam buku 'Tukang Sapu jadi Profesor'.

Paiman lair di Klaten, 17 Juni 1967. Sosoknya datang dari keluarga miskin dengan delapan bersaudara. Pendidikan adalah hal yang sulit dicapai Paiman sehingga dirinya memutuskan merantau ke Jakarta setelah lulus SMP pada 1984.

Pekerjaan pertamanya di Jakarta adalah tukang sapu sambil bersekolah SMA. Lepas lulus SMA, dia meneruskan pekerjaannya menjadi satpam

Dari hasil menabung, Paiman melanjutkan kuliah S1 Ilmu Administrasi di Universitas Prof. Moestopo dan terus ke jenjang S2 di kampus yang sama, hingga S3 di Universitas Padjajaran Bandung.

Paiman pernah menjabat Komisaris Independen PT Perusahaan Gas Negara (PGN) pada 2015. Sebelum menjadi rektor, dirinya juga pernah mmenjadi kepala sub bagian (kasubag), wakil dekan, dan direktur di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya