Ketua Bawaslu Ungkap Politik Uang Sekarang Sudah Merambah ke Penyelenggara Pemilu

Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja
Sumber :
  • VIVA/Rosikin

Jakarta – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja mengatakan bahwa saat ini serangan fajar atau politik uang sudah merambah ke penyelenggara pemilu. Maka dari itu, ia meminta agar pemungutan suara mulai dari TPS hingga penhitungan akhir di KPU harus diawasi.

KPU: Idealnya Kepala Daerah Dilantik Setelah 13 Maret 2025

"Serangan fajar atau politik uang ini itu sekarang sudah merambah pada penyelenggara pemilu, nah yang inilah kami beserta penyelenggara pemilu berusaha menjaga agar satu suara yang hadir di TPS akan sampai satu suara pada rekapitulasi sampai di penghitungan akhir di KPU," ujar Rahmat Bagja di acara KPK bertajuk peluncuran kampanye 'Hajar Serangan Fajar' pada Jumat 14 Juli 2023.

Bagja pun bakal mendorong secara luas dan transparan agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk membuat sistem perhitungan yang lebih transparan agar tidak terjadi politik uang.

KPK Sebut Kerugian Negara Dugaan Kasus Korupsi di PT PP Mencapai Rp80 M

Ilustrasi politik uang.

Photo :

"Kami mendorong KPU seluas-luasnya dan setransparan mungkin dalam membuat sistem penghitungan suara yang lebih baik lagi inilah yang ke depan serangan fajar atau politik uang menyasar pada penyelenggara pemilu ke depan," kata Bagja.

Respon Ketua KPK Soal Prabowo Bakal Maafkan Koruptor Jika Kembalikan Uang Korupsi

Bahkan, Bagja juga berharap agar acara atau upaya 'Hajar Serangan Fajar' yang diluncurkan KPK bisa terus dikembangkan. Terlebih bisa diikuti oleh lembaga pemilu lainnya.

"Terkahir kami mendukung penuh acara hajar serangan fajar dan ini termasuk dalam program pengawas pemilu yaitu disebut sebagai partisipatif salah satunya adalah membuat kampung anti politik uang, pemuda anti politik uang tentu hal inilah yang akan diharapkan oleh partai politik pemilu dan tentu tidak akan menjadikan politik uang sebagai cara untuk meyakinkan pemilih," tukasnya.

Aksi unjuk rasa di KPK (dok. Istimewa)

KPK Didesak Periksa Bupati Banggai Amiruddin Tamoreka usai Diduga Korupsi Dana Bansos

KPK didesak untuk mengusut terkait adanya dugaan kasus korupsi yang diduga dilakukan oleh Bupati Banggai, Amiruddin Tamoreka.

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2024