Minta Begal Ditembak Mati, KontraS: Bobby Nasution Kalut Banyak Kejahatan di Medan

Wali Kota Medan Bobby Nasution
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Medan – Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Sumatera Utara menilai pernyataan Wali Kota Medan, Bobby Nasution mendukung tembak mati pelaku begal adalah pernyataan kalut.

Dewan Islam Prancis Sebut Putusan ICC Tangkap Netanyahu sebagai 'Secercah Harapan'

"Saya kira Bobby kalut dengan keadaan yang terjadi di Kota Medan," sebut Koordinator KontraS Sumut, Rahmat Muhammad kepada wartawan di Kota Medan, Kamis 13 Juli 2023.

Menurut Rahmat, seharusnya Bobby Nasution mampu mengurai hulu atau penyebab maraknya begal dan kejahatan jalan di Kota Medan. Hal itu, tidak lepas dengan narkoba, minimnya lapangan pekerjaan dan permasalahan pendidikan.

Hasto Sebut Partai Coklat Masif Bergerak di Pilgub Sumut: Kami Khawatir dengan Pak Edy Rahmayadi

"Banyak terjadi kejahatan, pencurian, begal, curanmor dan narkoba. Tentu saja ini menjadi problem yang sangat menjamur di Medan saat ini. Dan itu menjadi kekalutan bagi Bobby untuk dia bersikap bahwa, ya udah bagi kejahatan ditembak mati saja," ujar Rahmat. 

Rahmat menyayangkan sikap dan pernyataan Bobby Nasution mendukung polisi tembak mati pelaku begal di Kota Medan. Selain itu, harus juga memberikan solusi untuk mengatasi begal tersebut.

Sebelum Ditembak Mati AKP Dadang, Kompol Ulil Curhat Tugasnya Berat dan Minta Izin Berhenti jadi Polisi

Koordinator KontraS Sumut, Rahmat Muhammad

Photo :
  • VIVA/BS Putra

"Tanggapan Bobby kan dia melemparkan pendapat masyarakat terkait penembakan itu dan itu juga permintaan dari masyarakat. Saya kira tentu kami sayangkan karena pernyataan Bobby, adalah pernyataan pejabat publik, dia bukan pernyataan dari masyarakat," jelas Rahmat.

Baginya, jangan sampai pernyataan Bobby Nasution menjadi legitimasi bagi polisi untuk melakukan hal tersebut. Seharusnya, tidak boleh menyampaikan pernyataan seperti itu. Lebih baik, memberikan solusi.

"Ada beberapa kasus yang ternyata bukan hanya di Medan, tapi juga di Langkat. Justru juga ada curanmor yang ditembak mati. Itu artinya pernyataan Bobby jadi legitimasi bagi kepolisian untuk melakukan penembakan," tutur Rahmat.

Atas hal itu, Rahmat mengungkapkan bahwa sebagai kepala daerah apalagi Wali Kota Medan tidak sepantasnya mengatakan hal tersebut. Karena pihak kepolisian punya mekanisme dalam penegakkan hukum.
 
"Kepolisian sendiri memiliki mekanisme yang seabrek dalam proses penegakan hukum terutama dalam penembakan itu. Karena kepolisian punya Perkap nomor 1 tahun 2009 tentang penggunaan kekuatan dan itu sangat lengkap dan ketika Perkap itu dibaca itu. Meski sekali ada orang ditembak mati karena tahapan-tahapannya itu ada sampai pada penggunaan kekuatan dan tujuan penggunaan kekuatannya itu pun dia bukan untuk menembak mati, tapi ya untuk melumpuhkan saja," jelas Rahmat.

Sebelumnya, Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution menyampaikan ucapan terima kasih mewakili pelaku begal atas pernyataan KontraS dan LBH. "Untuk LBH sama apa (Kontras juga) saya mewakili para begal terima kasih untuk LBH," ucap Bobby Nasution, Rabu 12 Juli 2023.

Disinggung dalam penindakan tegas terhadap pelaku begal atau kejahatan jalan tersebut. Harus didukung polisi melakukan tembak mati begal itu?. Menantu Presiden RI, Joko Widodo mengarahkan wartawan menanyakan langsung kepada masyarakat Kota Medan.

"Tanya masyarakatnya deh, coba tanya masyarakatnya, kondisinya," jelas Bobby Nasution.

Bobby Nasution menjelaskan mendukung tembak mati begal tersebut, melihat aksi sadis pelaku begal menganiaya korban-korbannya hingga tewas dengan kondisi tragis.

"Saya rasa dengan korban-korbannya sudah banyak di Kota Medan. Perlu tidak perlunya, tanya masyarakatnya. Wajib dan harus mendukung, kalau saya ya," sebut suami Khayangan Ayu itu. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya