Shelter Kucing dan Anjing Dibakar, Pemilik: 20 Kucing Kritis, 5 Mati
- Muhammad AR/Bogor
Bogor - Bimbim, pemilik Yayasan Rumah Singgah Clow klinik dan shelter perawatan hewan kucing dan anjing, menyayangkan aksi perusakan dan pembakaran bangunan shelter miliknya. Pelakunya diduga mantan karyawannya berinisial B alias Berti (31 tahun). Dalam kejadian itu, sebanyak 20 ekor kucing sesak nafas dan 4 ekor kucing mati.
"Kucing ada 20 ekor sedang ditangani karena api terperangkap di sini dan asapnya masuk ke ruang kandang. Yang kena 20 kucing dan rip 4 sesak napas," kata Bimbim, Rabu (12/7/2023).
Bimbim mengatakan, selain puluhan kucing harus dievakuasi karena terkena asap benda yang terbakar. Shelter mengalami kerugian sebesar Rp 20 juta.
Tampak sejumlah alat elektronik seperti lemari pendingin dan kipas lainnya hangus.
"Orangnya masuk ke dalam. Dia ke sini terus menyiram seperti minyak bensin atau apa terus membakar. Semua kaca pintu dan elektrik yang terbakar lebih dari dua puluh juta lebih," ungkapnya.
Bimbim menuturkan peristiwa itu terjadi
Selasa 11 Juli 2023 pukul 4.30 pagi. Dirinya kaget ketika dihubungi pegawai, bahwa ada gudang utama yang di dalam shelter terbakar dan merambat ke shelter.
"Api tidak sempat nyebar karena ada pemadam kebakaran datang jadi sudah dipadamkan," jelasnya.
Polisi sudah mengungkap pelaku adalah B yang terekam CCTV saat merusak pintu dan membakar lokasi gudang penyimpanan perlatan kucing. Namun, Bibim menyerahkan kasus ini ke kepolisian. Ia hanya menyebut pelaku bukan orang lain.
"Kalau masalah kenal atau tahu ya, memang orang sini. Saya tidak bisa menyebutkan karena itu di luar kewenangan saya. Pelaku sudah dibawa pihak polisi karena kan terekam cctv saat pengrusakan kaca pintu di klinik, dari klinik dia jalan ke arah shelter dan melakukan pembakaran itu. Mungkin pakai bahan bakar seperti bensin karena apinya besar," ungkap.
Lanjut Bimbim, Rumah Singgah Clow menyayangkan aksi pengrusakan yang dilakukan mantan karyawannya itu.
"Sangat disayangkan ya, karena di sini adalah kita fokusnya untuk pertolongan kucing, kucing jalanan, kegiatan kegiatan sosial, kita juga berizin. Semua kita lakukan dengan baik sesuai sistem manajeman pun ada. Sehingga sangat disayangkan, apa lagi yang dibakar adalah shelter tempat penampungan hewan," ungkap Bimbim
"Saya berharap jika memang atau ada hal yang tidak disuka mohon bisa dimusyawarahkan. Jadi kita bisa cari jalan keluar, tidak dengan cara membakar shelter," pungkasnya.