Polisi Sebut Narasi KKB Minta Tebusan Rp5 Miliar Hanya Upaya Nego Bebaskan Pilot Susi Air
- Aman Hasibuan (Papua)
Papua -- Polda Papua menyebutkan pernah mengatakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya minta uang tebusan Rp5 miliar untuk pembebasan Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens cuma sebagai upaya negosiasi.
"Itu upaya bargaining kami dengan Pemda Nduga serta Forkopimda kepada pihak KKB," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, Komisaris Besar Polisi Ignatius Benny Ady Prabowo kepada wartawan, Rabu 12 Juli 2023.
Dia mengklaim tujuannya supaya KKB mau membebaskan Kapten Philip Mark Mehrtens. Menurutnya, hal itu bagian dari proses negosiasi. Tapi, sampai sekarang komunikasi dengan Egianus Kogoya belum ada. Kata dia, polisi, TNI, Pemda, dan tokoh setempat masih berusaha bertemu hingga negosiasi dengan Egianus Kogoya guna membebaskan Kapten Philip.
"Disampaikan bahwa untuk negosiasi dari pemerintah hanya bisa menawarkan bahan makanan, pakaian, perobatan. Apabila ada permintaan sejumlah uang, dibatasi hanya sampai Rp5 miliar," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya viral di media sosial membantah meminta uang tebusan sebesar Rp5 miliar untuk pembebasan Pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Marthenz yang disanderanya pada bulan Februari 2023.
"Di seluruh media dikatakan Kodam Tiga Egianus Kogoya meminta uang Rp5 miliar. Itu dari mana saya minta uang RP5 miliar? Saya tidak meminta uang Rp5 miliar. Saya tangkap pilot hanya untuk kemerdekaan," kata Egianus Kogoya dalam video viral yang beredar.
"Indonesia kasih keluar uang Rp5 M kah, atau berapa M yang Indonesia kasih keluar, kami tidak akan terima. Hanya Papua lepas baru kami akan serahkan pilot. Kalau Papua tidak merdeka kami tidak serahkan pilot," ujarnya.
Egianus juga menekankan pihaknya tidak pernah meminta uang Rp3 miliar kepada pemerintah Indonesia, seperti dikutip sejumlah media massa. "Itu omong kosong. Dari mana saya minta uang Rp3 miliar," ujar Egianus.