Diancam Video Pornonya Akan Disebar, Wakil Bupati Sigi Sulteng Lapor Polisi

Ilustrasi video mesum
Sumber :
  • v.qq.com

Sulawesi Tengah – Wakil Bupati (Wabup) Sigi, Samuel Yansen Pongi melapor ke polisi. Orang nomor dua di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng) itu melapor polisi karena diancam dan diperas oleh Orang Tidak Dikenal (OTK).

Terungkap! Wanita yang Diduga Mesum dengan Polisi di Maros Ternyata Istri Pengusaha

Samuel melapor ke polisi karena diancam akan disebar video syurnya jika tidak menyerahkan uang senilai Rp 6 juta.

Ilustrasi menonton video porno.

Photo :
  • Pixabay.com/Geralt
Fakta-fakta Viralnya Polisi di Maros Mesum dengan Istri Orang

Karena merasa terancam, Samuel Yansen Pongi yang didampingi kuasa hukumnya kemudian mengajukan laporan ke polisi terkait tindak pidana pengancaman atau pemerasan, pada Selasa, 4 Juli 2023 kemarin.

Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Joko Wienartono membenarkan ihwal kasus tersebut. Dia mengatakan jika Wabup Samuel telah membuat pengaduan polisi di Polres Sigi. Saat ini tim Reskrim Polres Sigi sedang melakukan pendalaman kasus tersebut.

Viral Perwira Polisi di Maros Mesum dengan Istri Orang, Langsung Ditahan Propam

"Benar, pengaduan sudah ada dan bakal didalami Polres Sigi. Korban mengadu karena ada video syurnya akan disebar oleh OTK," kata Joko Wienartono saat dimintai konfirmasi, Selasa 11 Juli 2023.

Joko Wienartono menjelaskan bahwa pelaporan Samuel Yansen Pongi saat ini masih bersifat pengaduan. Sehingga, pihak kepolisian masih akan mencari beberapa bukti untuk kemudian dibuatkan laporan polisi dan statusnya naik ke penyidikan.

"Apabila terdapat bukti, akan di buatkan laporan polisi untuk di lakukan proses lidik hingga penyidikan," ungkapnya.

Sementara itu, Kuasa Hukum Wabup Samuel, Mohamad Soleh mengungkapkan, kliennya telah diancam hingga diperas oleh orang tak dikenal (OTK) dengan modus menyebar video syur miliknya. Dalam ancaman itu, kata Soleh, pelaku mengancam menyebar video syur tersebut jika tak diberi uang Rp 6 juta.

"Ada tindakan pengancaman dan pemerasan pelaku yang dilakukan terhadap pak Wabup," katanya saat dimintai konfirmasi terpisah.

Soleh menjelaskan, Wabup Samuel awalnya mempersilahkan OTK tersebut menyebar video tak senonoh itu. Wabup Samuel disebut mengaku tidak memiliki konten-konten porno atau sejenisnya.  

"Jadi waktu pelaku ini mengirim pesan Whatsapp dia mengancam, pak Wabup spontan saja kan sampaikan ke pelaku silakan saja disebar karena sebenarnya tidak ada konten seperti itu. Pak Wabup akui tidak punya konten-konten seperti itu," ujar Soleh

Ilustrasi/Garis polisi.

Photo :
  • U-Report

Soleh menegaskan jika pemeran dalam video yang yang dijadikan modus pengancaman itu sangat jauh berbeda dengan Wabup Samuel Yansen. Mulai dari ciri-ciri fisik dan tanda lahir pemeran dalam video  jauh beda dengan korban.

"Kami sudah saksikan dan yakini itu bukan pak Wabup. Perbedaan paling menonjol pertama dari fisik itu bukan pak Wabup. Yang kedua ada tanda-tanda yang signifikan yang bisa membedakan fisik antara pemeran dan pak Wabup," bebernya.

Kendati demikian, Soleh menambahkan jika saat ini pihaknya mempercayakan pihak kepolisian untuk segera mengusut kasus tersebut. "Kami yakin proses di kepolisian cepat, polisi akan bekerja profesional," terangnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya