Geram Marak Pelecehan Seksual Perempuan, Cak Imin Cerita Pengalamannya saat Jadi Menaker
- istimewa
Pasuruan - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin geram dengan masih maraknya kasus kekerasan atau pelecehan seksual terhadap perempuan yang marak terjadi. Bahkan, ia menyoroti pelecehan yang terjadi di tempat kerja.
Menurut dia, pelecehan seksual terhadap perempuan merupakan tindakan yang merendahkan martabat manusia. Cak Imin bilang hal itu pelanggaran terhadap hak-hak mendasar pekerja, sehingga harus dihentikan dengan cara apapun.
“Saya mendesak agar pelecehan seksual dihentikan apapun bentuknya,” kata Cak Imin saat sosialisasi pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di tempat kerja di Pasuruan, Jawa Timur, seperti disampaikan dalam keterangannya, Senin, 10 Juli 2023.
Cak Imin menyebut buruh linting rokok mayoritas semuanya perempuan. Mereka berlatar belakang pendidikan rendah, gaji pas-pasan. Kata dia, sebagian status buruh perempuan juga banyak ditinggal suaminya.
“Mereka adalah tulang rusuk yang menjadi tulang punggung. Sebagaimana banyak perempuan lainnya mereka kerap dilecehkan secara seksual, sosial, hidup tidak ramah buat mereka,” jelas Wakil Ketua DPR RI itu.
Melihat kondisi itu, Cak Imin marah karena masih banyak buruh pabrik yang dapat perlakuan tak terpuji. Padahal, kata dia, tempat kerja yang mestinya jadi tempat aman mencari nafkah justru 'neraka' bagi mereka.
Pun, dia menceritakan pengelamannya saat masih menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Cak Imin bilang, ketika itu kebijakannya menerbitkan Surat Edaran (SE) tentang Pedoman Penanganan Pelecehan Seksual di Tempat Kerja. SE itu kini dinaikkan statusnya menjadi Keputusan Menteri atau Kepmen.
Bagi dia, melawan pelecehan seksual sama persis dengan membela martabat keluarga, baik istri, ibu dan anak. Ia menekankan perempuan adalah tulang rusuk laki-laki sejajar dengan pinggang agar jadi teman seiring. Dia menyebut perempuan dekat dengan lengan untuk dilindungi.
“Saya punya ibu, istri dan anak-anak perempuan. Saya pasti melawan jika mereka jadi korban pelecehan. Sama persis seperti saya tidak terima jika buruh-buruh perempuan dilecehkan,” tutur Cak Imin.
Dalam acara sosialisasi pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di tempat kerja itu dihadiri 1.500 pekerja buruh linting rokok di PT Wahyu Manunggal Sejati
Adapun yang hadir antara lain dalam kesempatan itu, Wakil Ketua MPR RI, Jazuli Fawaid; Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Riza, Staf Khusus Menteri Tenaga Kerja Dita Indahsari, Wakil Bupati Pasuruan, Abdul Mujib Imron; serta Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Sudiono Fauzan.