Detik-detik Mencekam Warga Bentrok dengan Brimob di Seruyan, Mobil Dirusak & Dibakar

Aparat Brimob dan warga di Seruyan, Kalimantan Tengah
Sumber :
  • ANTARA Foto

Seruyan - Massa di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah sempat bentrok dengan dengan aparat Brimob. Massa yang merupakan warga desa setempat melakukan unjuk rasa terkait tuntutan plasma di kawasan kebun sawit milik PT Bangun Jaya Alam Permai (BJAP), pada Kamis, 6 Juli 2023.

Brimob Siapkan 5 Ha Lahan di Karawang Timur Dukung Program Ketahanan Pangan

Video bentrokan itu beredar di media sosial. Tampak dari video itu, sejumlah warga dengan senjata tajam coba menghunuskan senjata tajam ke arah aparat yang mengepung mereka.

Ada juga sejumlah warga yang diamankan aparat. Beberapa aparat berpakaian preman mengamankan warga dengan cara tangan diborgol.

Warga Diberi Kesempatan Bertanya di Debat Terakhir Pilkada Jakarta Besok

Dalam video itu, massa juga menggeruduk suatu tempat yang diduga kantor PT BJAP. Beberapa mobil dirusak dan dibakar.

Kantor tersebut pun rusak parah. Massa yang emosi tampak merusak sejumlah mobil dengan barang yang menyerupai kayu.

Fenomena Aneh Benda Putih Mengambang dari Langit di Kalteng, Begini Penjelasan BMKG

Aparat Brimob bentrok dengan warga di Seruyan, Kalimantan Tengah

Photo :
  • ANTARA Foto

Sehari setelah peristiwa bentrok, Polres Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah bersama Pemda setempat hingga instansi terkait akan coba dimediasi. Perwakilan warga dan PT BJAP dipertemukan terkait ribut permasalahan tuntutan plasma.

"Besok kami dan instansi terkait akan memfasilitasi masyarakat dan perusahaan untuk bersama secara musyawarah  mencari solusi  persoalan ini," kata Kapolres Seruyan AKBP Ampi Mesias Von Bulow, saat dihubungi dikutip dari Antara, Minggu, 9 Juli 2023.

Ampi Mesias menyampaikan, pihaknya bersama dengan pemda, DPRD Seruyan serta Dandim 1015 Sampit akan berusaha cari jalan terbaik dalam persoalan ini. Diharapkan kedua belah pihak yang bermasalah, bisa menemukan jalan terbaik tanpa ada yang dirugikan.

Upaya mediasi lanjutan juga disebut digelar pada Sabtu kemarin di Kantor Sekretariat Daerah Seruyan. Perwakilan warga dan perusahaan sama-sama dipertemukan.

Ampi Mesias menjelaskan, dalam mediasi tersebut nantinya akan dibahas dimana pangkal permasalahannya serta tuntutan masyarakat kepada pihak perusahaan mengenai realisasi plasma 20 persen.

"Semoga nantinya semua pihak bisa duduk bersama dan mendapatkan solusi yang terbaik untuk semua permasalahan ini," jelasnya.

Bentrokan yang melibatkan warga dan aparat terjadi di kawasan kebun PT BJAP, Kecamatan Seruyan Tengah. Kericugan itu dilatarbelakangi permasalahan tuntutan plasma.

Saat itu, pihak Polres Seruyan dan gabungan dari Polda Kalteng melakukan pengamanan. Selain itu, aparat ingin melakukan pencegahan pengambilan buah sawit oleh masyarakat di lahan perusahaan.

Pihak kepolisian sudah berulang kali mengimbau warga agar tak melakukan pengambilan buah sawit di lahan tersebut. Terkait tuntutan plasma 20 persen tersebut bisa dilakukan dengan audiensi yang melibatkan semua pihak.

Namun, warga tak mengindahkan imbauan tersebut. Alasannya karena warga merasa masih memiliki hak atas lahan tersebut.

Adapun pihak Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Tengah juga sudah membentuk tim untuk menyelesaikan konflik warga dengan PT BJAP. Tujuannya agar tragedi Seruyan tidak meluas dan bisa secepatnua diredam.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya