Movieland yang Lengkap Mirip Luar Negeri Ada di Jababeka, Dibangun 18 Tahun
- Jababeka/MovieLand
Bekasi – Jababeka Movieland merupakan sebuah kawasan industri film dan televisi yang akan dikembangkan Jababeka di atas sekitar 35 hektar. Di mana visinya ialah menyediakan semua fasilitas untuk kebutuhan industri film dan televisi Indonesia.
Setelah melakukan peletakan batu pertama pada 20 Agustus 2008 lalu, Jababeka Movieland diharapkan bisa menjadi pusat industri film dan televisi terintegrasi yang menyediakan semua fasilitas program studi film, studio film dan taman tema perfilman, seperti di Universal Studios- Amerika Serikat.
Jababeka Movieland baru saja diresmikan oleh Sandiaga Uno Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. Adapun acara peresmian tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti, di Gedung Movieland, Kota Jababeka, Sabtu, 8 Juli 2023.
Dalam kurun waktu 2008 hingga 2023, telah berdiri sejumlah bangunan dan fasilitas yang digunakan untuk kebutuhan shooting industri film Indonesia, seperti Apartemen Elvis dan Monroe, Hotel Ibis Style dan Sunerra Antero, cluster perumahan modern The Oscar dan Beverly Hills Pavilion Housing, area komersial Hollywood Junction, Ruko Rodeo Drive, Hollywood Plaza, Movie Boulevard, Ruko Hollywood Boulevard, dan Sekolah BPK Penabur.
Menurut Setyono Djuandi Darmono founder dan chairman PT Jababeka Tbk, bangunan dan fasilitas yang ada Kota Jababeka sudah bisa membantu untuk kebutuhan shooting. Apakah untuk latar belakang cerita yang butuh latar tempat perkotaan, perkantoran, rumah sampai perdesaan.
Hal tersebut karena ekosistem yang ada di Kota Jababeka sudah matang atau lengkap fasilitasnya di mana telah menjadi rumah bagi lebih dari 2000 perusahaan nasional dan multinasional yang berasal dari 30 negara dan UMKM.
"Peresmian ini ialah bukti komitmen kami untuk mendorong industri film dan televisi di Indonesia," kata Darmono, dalam sambutannya.
Sekarang Jababeka Movieland telah menjadi pilihan untuk kebutuhan industri film terlebih bagi para produser Production House dalam pembuatan FTV (film televisi), layar lebar, sinetron, atau iklan. Salah satunya Jababeka Movieland menjadi tempat produksi film box office berjudul "Foxtrot Six" yang telah tayang di bioskop Indonesia.
Sandiaga Salahuddin Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, menyampaikan apresiasi kepada Jababeka yang telah membuat Jababeka Movieland demi bisa meningkatkan industri film di Indonesia.
Hal itu karena Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia butuh kerja sama lintas sektor, termasuk pihak swasta, dalam penyediaan tempat atau set untuk shooting.
“Jababeka sudah memulai pembangunan Movieland sejak 18 tahun yang lalu dan hari ini sudah lengkap ekosistem fasilitas pendukungnya. Hari ini Jababeka Movieland di (Kota) Jababeka, saya resmikan menjadi pusat industri perfilman dan destinasi pariwisata baru dengan basis perfilman dan industri kreatif termasuk 2000 factory outlet-nya.,” kata Sandiaga Uno.
Ia menambahkan bahwa pihak Kemenparekraf berharap agar Jababeka Movieland secepatnya berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan stake holder film. Tujuannya, agar Jababeka Movieland bisa berkembang, dan keberadaannya memberikan dampak baik bagi industri perfilman dan televisi di Indonesia.
Peresmian Jababeka Movieland dilanjutkan dengan adanya empat penandatanganan MoU, yaitu antara (1) perusahaan Umum Produksi Film Negara (Perum PFN) dengan PT Jababeka Tbk, (2) Badan Perfilman Indonesia (BPI) dengan PT Jababeka Tbk, dan (3) BPI dengan President University, (4) PFN dengan President University.
Pihak Perum PFN diwakili oleh Sutjiati Eka Tjandrasari Direktur Produksi Perusahaan Umum Produksi Film Negara, BPI diwakili oleh Gunawan Paggaru Ketua BPI, Jababeka diwakili oleh Budianto Liman Direktur Utama PT Jababeka Tbk, dan President University diwakili oleh Prof. Dr. Chairy Rektor President University.
Adapun acara tersebut dihadiri oleh tamu dari berbagai latar belakang. Turut hadir Profesor Jony Haryanto Staf Ahli Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset & Teknologi, Bidang Inovasi, pimpinan-pimpinan dari Pemprov Jawa Barat dan Kabupaten Bekasi, pimpinan dari organisasi Persatuan Karyawan Film & Televisi Indonesia, Indonesian Cinematographers Society, Suara Pro: Asosiasi Pelaku Suara Profesional Indonesia, IMPACT: Indonesia Motion Picture Audio Association, INAFEd: Indonesian Film Editors, Direksi PT Jababeka Tbk, artis, dan media (cetak, elektronik, digital).