Polri Angkat Bicara Soal Banyak Anggotanya yang Masih Bertindak Arogan
- vstory
Jakarta - Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Shandi Nugroho mengatakan Polri senang atas kritik dan saran dari masyarakat yang mencatat masih adanya aksi arogansi oleh jajaran Korps Bhayangkara. Tentu, kata dia, kritik itu akan dijadikan bahan evaluasi untuk perbaikan Polri ke depan.
“Polri sangat berterimakasih atas kritik dan saran dari masyarakat, baik itu langsung maupun melalui media sosial,” kata Shandi di Mabes Polri pada Jumat, 7 Juli 2023.
Shandi mengatakan hal itu menjadi bagian yang diinginkan untuk bisa merefleksi apa yang sudah dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia. Sehingga, lanjut dia, Polri menyadari apa yang menjadi kritik dan saran masyarakat bisa diperbaiki ke depannya nanti.
Ilustrasi polisi.
- Istimewa.
“Kita perbaiki ke depan untuk bisa menjadi pelayan yang lebih baik, pengayom, pelindung masyarakat yang lebih baik lagi ke depan sesuai dengan harapan masyarakat,” ujarnya.
Menurut dia, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terus memberikan arahan dan mengingatkan seluruh jajarannya supaya tidak bertindak arogan serta melanggar ketentuan yang telah ditetapkan. Tentu saja, kata dia, Kapolri tidak segan menindak tegas anggotanya yang melakukan pelanggaran hukum.
“Apabila ada anggota Polri yang melanggar ketentuan, maka Pak Kapolri tidak segan-segan akan menindaknya. Polri akan menindak tegas siapa pun yang telah melanggar ketentuan berlaku. Intinya, bahwa oknum tidak boleh berlindung di institusi kepolisian, dan kepolisian tidak akan melindungi oknum,” pungkasnya.
Anggota Polri Masih Perlu Senjata Api meski Ada Kasus-kasus Penyalahgunaan, Menurut DPR
Ketua Komisi III DPR menilai bahwa anggota Polri masih perlu dipersenjatai dengan senjata api walaupun ada beberapa kasus oknum anggota Polri menyalahgunakan senjata api.
