Gandeng BPOM, PAN Gencar Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Soal Makanan dan Obat Berbahaya
- Foepeace/ VIVA
Jakarta – Partai Amanat Nasional (PAN) menggandeng Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk menyosialisasikan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) kepada masyarakat, terkait makanan dan obat yang memiliki zat berbahaya bagi tubuh.
Hal itu dikemukakan Wakil Ketua Umum DPP PAN, Yandri Susanto. Menurut dia, BPOM harus didukung. “Badan POM ini harus kita support,” kata Yandri dalam keterangannya, Jumat, 7 Juli 2023.
Dia mengatakan, PAN melihat masih banyak makanan dan minuman yang dijual bebas di masyarakat memiliki potensi kandungan berbahaya. Karena itu, dibutuhkan kesadaran masyarakat untuk menyaring lebih selektif lagi.
“Masih ada makanan atau jajanan yang murah, tapi membahayakan dengan tampilan yang berwarna-warni. Padahal, bisa saja makanan itu memakai zat pewarna untuk pakaian, boraks, atau formalin,” ujar Yandri.
Merujuk pada data BPOM 2021, terdapat kejadian luar biasa keracunan pangan (KLB KP) sebanyak 50 kasus. Sementara itu, pada tahun yang sama, data Kementerian Kesehatan menyatakan terdapat 70 kasus KLB KP.
Status KLB diterapkan lantaran terdapat dua orang atau lebih mengalami gejala sakit keracunan serupa setelah mengonsumsi satu sumber makanan atau minuman yang sama.
Yandri menuturkan, nanti para kader PAN di seluruh daerah akan membangun sinergi dengan para aparatur pemerintahan desa. Terutama untuk memberi edukasi pada masyarakat mengenai kandungan aman soal makanan.
“Para kepala desa atau lurah, ketua RT, ketua RW, bisa menyebarkan pengetahuan tentang obat dan makanan yang sehat dan tidak mengandung zat-zat yang membahayakan tubuh,” kata Yandri.