Kecelakaan Lift Sekolah Az-Zahra, Polisi Periksa 4 Saksi

Polisi sedang memasang garis polisi pada lift yang terjatuh di Az-Zahra.
Sumber :
  • ANTARA/Dian Hadiyatna.

Bandarlampung – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandarlampung menyebutkan sampai saat ini telah memeriksa empat orang saksi terkait kecelakaan jatuhnya lift, di Sekolah Az-Zahra Bandarlampung yang menewaskan tujuh orang pekerja bangunan.

Menag Nasaruddin Berharap Peringatan Hari Ibu Jadi Penguatan Pemberdayaan bagi Perempuan

"Sejauh ini kami sudah memeriksa dan interogasi empat orang untuk mengumpulkan petunjuk-petunjuk dari kecelakaan di sekolah Az-Zahrah," kata Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung Kompol Dennis Arya Putra, di Bandarlampung, Kamis, 6 Juli 2023.

Ia mengatakan akan memanggil pihak-pihak terkait, seperti pihak sekolah, dan pengembang yang bertanggung atas terjadinya peristiwa yang memakan korban jiwa sebanyak tujuh orang tersebut.

Malaysia Lanjutkan Pencarian Pesawat MH370

Korban lift sekolah Az Zahra dibawa ke Rumah Sakit Bumi Waras, Bandar Lampung

Photo :
  • Pujiansyah (Lampung)

Dia mengaku kecelakaan tersebut belum dilaporkan secara resmi oleh pihak sekolah tersebut.

Mobil Tabrak Kerumunan Pasar Natal di Jerman, 2 Orang Tewas

"Hingga kini kami belum dapat laporan dari pihak Az-Zahrah terkait peristiwa jatuhnya lift di sekolah tersebut," katanya.

Ia mengatakan, peristiwa di sekolah tersebut diketahui oleh pihak kepolisian dari laporan masyarakat bahwa terdapat sembilan orang yang sedang dirawat di rumah sakit dengan luka-luka patah tulang akibat kecelakaan lift.

"Tetapi karena ini suatu peristiwa, dimana polisi wajib melakukan langkah-langkah atau tindakan kepolisian maka kami sudah turun melakukan penyelidikan," kata dia.

Ia mengatakan berdasarkan hasil interogasi bahwa lift yang digunakan oleh kesembilan korban tersebut peruntukannya memang untuk barang, guna mengangkat barang ke lantai lima.

"Jadi kami sudah melakukan olah TKP dan sudah mendata, mengunjungi korban yang telah meninggal dunia. Dalam kejadian itu selain ada tujuh yang meninggal dunia dua masih dirawat di rumah sakit dalam keadaan kritis," kata dia.

Sementara itu mewakili pihak Yayasan Az-Zahrah, Kepala Sekolah SD Az-Zahrah, Iqbal Hafidz Hakim, membantah bahwa pihaknya tidak melakukan laporan polisi atas peristiwa jatuhnya lift.

"Kemarin itu, bukan kami tidak melaporkan kejadian ini ke pihak polisi, tapi saat itu hanya ada penjaga sekolah, dan mereka sedikit syok harus bagaimana, sehingga yang diutamakan adalah adalah fokus penanganan kecelakaan," kata dia.

Ia mengatakan bahwa pekerjaan renovasi lapangan futsal atau sport area di lantai lima Az-Zahrah telah berjalan dari bulan Maret 2023.

Sebelumnya, tujuh orang tewas karena terjatuh dari lift di Sekolah Az-Zahrah Bandarlampung pada (5/7) dan dua lainnya sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit. (Antara)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya