Fakta-fakta Pernyataan Irjen Firman, Sebut Pelat Nomor Bisa Pakai Nama Pribadi Bayar Rp500 M

Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi
Sumber :
  • dok Korlantas Polri

Jakarta – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Firman Shantyabudi mengatakan, pihaknya akan melakukan penerbitan pelat nomor kendaraan RF untuk pejabat.

Siswa Tertembak di Semarang, Warga dan Satpam Tak Melihat Ada Tawuran di Paramount

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa pelat nomor bisa menggunakan nama pribadi asalkan sanggup bayar setengah miliar. Berikut telah VIVA rangkum fakta-fakta pernyataan Irjen Firman dari pemberitaan sebelumnya.

Alasan evaluasi ketat pelat RF khusus pejabat

Polisi yang Tembak Pelajar hingga Tewas di Semarang Diperiksa Paminal

Ilustrasi pelat nomor dinas kepolisian.

Photo :
  • Instagram

Kakorlantas Polri, Irjen Firman Shantyabudi menjelaskan alasan penerbitan pelat nomor kendaraan RF untuk pejabat saat rapat kerja dengar pendapat (RDP) dengan Anggota Komisi III DPR RI di Gedung DPR RI pada Rabu, 5 Juli 2023.

MoU dengan Polri, Mendikdasmen Sebut Kekerasan Diselesaikan Secara Damai dan Guru Tak Jadi Terpidana

“Penerbitan STNK dan TNKB khusus atau rahasia, ini yang banyak ditanyakan sekarang, mohon maaf,” kata Firman di Kompleks Senayan. 

Menurutnya, secara selektif Korlantas Polri melaksanakan ketat guna memastikan tercapainya tujuan penerbitannya untuk pengamanan pejabat, baik personil dan kendaraan bermotor yang digunakan. Sebab, kata dia, Polda Metro Jaya sempat mengeluarkan plat nomor RF untuk umum.

Selain itu, lanjut Firman, perilaku yang menggunakan plat RF di jalan itu menambahkan pakai lampu biru, sirine dan lainnya. Sehingga, pengendara plat RF menjadi arogan ketika disuruh minggir saat berkendara di jalan raya.

Pelat nomor bisa pakai nama pribadi

Ilustrasi pelat nomor putih

Photo :
  • Dok: NTMC Polri

Tak hanya itu, Irjen Firman Shantyabudi juga mengatakan bahwa Korlantas mengusulkan penggunaan pelat nomor kendaraan susunan nama sendiri dengan harga tinggi untuk menambah Penerimaan Negara bukan Pajak (PNBP). Menurutnya, pelat nomor yang ingin diperjuangkan untuk menambah PNBP bukan dengan menjual RF. 

“Mohon maaf kami menggunakan istilah jual, selama ini terkesan begitu mengejar target. Besok kita harapkan pemerintah bisa menerbitkan suatu keputusan, nomor itu bisa saya pakai contoh Yusri 1. Kalau dia berani bayar Rp 500 juta untuk lima tahun, kenapa tidak, tapi masuk PNBP. Itu jauh lebih realistis, bebas ganjil genap kita tawarkan,” kata Firman di Gedung DPR pada Rabu, 5 Juli 2023.

Biaya lelang masuk kas negara

Ilustrasi gambar pelat nomor kendaraan dengan teknologi canggih

Photo :
  • Divisi Humas

Sementara, kata dia, apabila nama Yusri ada banyak yang mengajukan susunan nama pelat nomor, maka akan dilakukan pelelangan. Tentunya, lanjut dia, biaya lelang itu akan dimasukkan ke dalam kas negara.

“Kalau nama Yusrinya ada 16 orang ada yang mengajukan, kita lelang sampai paling mahal. Tertinggi siapa masuk negara lagi,” ujarnya.

SIM bukan lagi target

Ilustrasi SIM

Photo :
  • VIVA/Agus Setiawan

Lebih lanjut, ia mengatakan mungkin pemasukan PNBP yang lebih realistis, ketimbang Surat Izin Mengemudi (SIM). Sebab, ia khawatir jajarannya malah memperjualbelikan SIM.

“Mohon maaf sekali lagi, SIM jangan dijadikan target. Kami khawatir Kasat Lantas kami jualan lagi, enggak lulus dilulus-lulusin. Sudah terjadi, yang belum waktunya pindah golongan, dipindahkan pak ngejar PNBP. Ini menjadi solusi alternatif untuk menambah PNBP negara,” pungkasnya.

Tak semua polisi bisa melakukan tilang

Ilustrasi tilang terhadap pengendara di kawasan perluasan sistem ganjil genap

Photo :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak

Kata dia, petugas polisi lalu lintas (Polantas) yang bisa melakukan tilang di jalan raya adalah penyidik yang mempunyai sertifikasi sesuai arahan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

“Arahan Bapak Kapolri sudah jelas, sekarang yang boleh melakukan penilangan adalah penyidik yang bersertifikasi,” kata Firman. 

Menurut dia, tidak semua anggota di jalan dibekali dengan tilang. Oleh sebab itu, anggota yang diberikan sertifikasi penilangan harus menjadi contoh untuk anggota lainnya yang malas-malasan. Ia juga berharap anggaran untuk Korlantas Polri bisa ditambah guna menunjang sertifikasi petugas Polantas.

Polisi kawal truk pengangkut logistik Pilkada 2024 lewati jalur pengunungan di Kabupaten Nisel.(dok Polda Sumut)

Medan Terjal, Belasan Polisi Tarik Truk Logistik Pilkada 2024 Lintasi Pengunungan Nias Selatan

Personel Polda Sumut harus menarik truk pengikut logistik, yang tidak mampu melewati jalur pegunungan di Kabupaten Nisel tersebut. 

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024