Bertemu Prabowo, Jusuf Hamka: Saya Doakan Beliau Jadi Pemimpin RI Selanjutnya

Jusuf Hamka bertemu dengan Prabowo di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI.
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta – Pengusaha Jusuf Hamka berharap Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto dapat menjadi pemimpin Indonesia selanjutnya setelah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini berakhir.

Cetak Sejarah Korsel, Yoon Jadi Presiden Pertama yang Ditangkap saat Aktif Menjabat

Hal itu disampaikan Jusuf Hamka saat bertemu dengan Prabowo di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan), Jakarta pada Selasa, 4 Juli 2023. Keduanya bertemu dan berbincang sebagai sahabat lama. 

"Saya bicara sambil nostalgia masa lalu. Jadi ingatan dia (Prabowo) masih tajam ya. Mudah-mudahan saya doakan beliau menjadi pemimpin selanjutnya," kata Jusuf Hamka seperti dikutip, Rabu, 5 Juli 2023.

MA Bakal Bersurat ke Prabowo Usai Eks Ketua PN Surabaya Jadi Tersangka Suap

Jusuf Hamka menilai sosok Prabowo sebagai salah satu putra bangsa terbaik. Rasa cinta Prabowo kepada NKRI menurut Jusuf Hamka tak perlu dipertanyakan lagi.

Jusuf Hamka bertemu dengan Prabowo di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI.

Photo :
  • Istimewa
Pesan Prabowo Sampai, Megawati Sambut Pertemuan

"Beliau ini salah satu putra terbaik dan saya pikir sangat mumpuni. Beliau juga luar biasa kalau cinta NKRI tidak usah diragukan. Beliau itu memang untuk republik kita, enggak perlu ragu," ungkapnya.

Lebih jauh, Jusuf Hamka lantas berpesan untuk Prabowo untuk senantiasa menjaga kesehatan. Tak hanya itu, Pranowo yang merupakan kandidat calon presiden 2024 itu juga diminta tetap teguh pendirian sebagai pribadi yang amanah, jujur dan adil.

"Saya harap, Prabowo jaga kesehatan dan tetap amanah, jujur dan bia adil karena beliau ini salah satu putra terbaik," pungkas Jusuf Hamka.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol pada Kamis, 12 Desember 2024, menyatakan bahwa ia tidak memahami alasan di balik tuduhan makar yang dialamatkan kepadanya setelah memberlakukan darurat militer di Korea Selatan.

Kronologi Penangkapan Presiden Yoon Suk Yeol, Dari Keputusan Darurat Militer hingga Penahanan

Pada Rabu, 15 Januari 2025, Presiden Yoon Suk Yeol ditahan untuk diinterogasi, 43 hari setelah ia mengumumkan darurat militer yang kontroversial.

img_title
VIVA.co.id
15 Januari 2025