Jemaah Haji Bertahap Pulang ke Indonesia, Banyak Barang Bawaan Berlebih Tak Terangkut
- MCH 2023/ Romadanyl
JEDDAH – Setelah para jemaah haji selesai melaksanakan puncak haji di Armuzna ( Arafah, Muzdalifah dan Mina ) , jemaah haji juga secara bergantian menyelesaikan tawaf ifadah dan tawaf wada. Setelah semua rangakaian ibadah haji selesai, secara bertahap pula jemaah haji pulang kembali ke Tanah Air.
Kepala Daerah Kerja Bandara, PPIH Arab Saudi, Haryanto mengatakan, sejak Senin, 3 Juli 2023, sudah ada 7 kelompok terbang dengan jumlah 2.978 jemaah yang diberangkatkan dari Mekkah ke Jeddah untuk pulang ke Tanah Air melalui Bandara International King Abdul Aziz Jeddah. Mereka diterbangkan ke Indonesia dengan jadwal penerbangan berdekatan, yakni BTH 1 pada pukul 00.05 WAS, JKG 4 pada 00.10 WAS, SUB 1 pukul 00.10 WAS, JKS 1 (00.15 WAS), SUB 2 (00.35 WAS), JKS 2 (01.00 WAS) dan SUB 3 take off pada pukul 01.30 WAS.
"Pada hari ini Senin 3 Juli tahun 2023 proses kepulangan jemaah haji sudah dimulai," kata Kepala Daerah Kerja Bandara, PPIH Arab Saudi, Haryanto, Senin 3 Juli 2023.
Sementara untuk hari ini, Selasa 4 Juli 2023, dijadwalkan akan ada 17 kelompok terbang dengan jumlah 6.613 jemaah yang diberangkatkan dari Mekkah menuju ke Bandara King Abdul Aziz Jeddah.
Terkait mekanismen kepulangan, Haryanto juga mengatakan, 8 jam sebelum penerbangan, jemaah haji sudah diberangkatkan dari Mekkah, kemudian harus tiba di paviliun Bandara King Abdul Aziz Jeddah, 6 jam sebelum take off.
"Selanjutnya akan diproses untuk melakukan cek paspor, pengelompokan rombongan untuk pembagian gate yang ditentukan pengelola bandara, sehingga nanti ditentukan diterbangkan melalui gate mana," ujarnya.
Seperti diketahui sejak 3 Juli 2023, kondisi Bandara di Jeddah mulai sibuk kembali karena jadwal kepulangan bukan hanya dipadati oleh jemaah dari Indonesia melainkan jemaah haji dari berbagai negara.
Haryanto berpesan, untuk para jemaah haji agar mematuhi ketentuan barang bawaan. Karena saat kepulangan pada 3 Juli 2023 kemarin masih ada banyak jemaah yang membawa barang bawaan melebihi ketentuan yang diberlakukan pihak otoritas bandara dan maskapai. Sehingga masih banyak barang bawaan jemaah yang terpaksa harus direlakan untuk ditinggal.
"Masih banyak jemaah yang kurang mematuhi barang bawaan, ini adalah hasil sweeping dari maskapai, ada air ZAM ZAM, botol minuman, oleh-oleh sajadah, mainan anak-anak. Perlu diingat yang diperbolehkan hanya 1 tas tenteng yang beratnya 7 kg. Selain itu tas lain harus ditinggalkan, kalau dipaksa mau dibawa di dalam gate juga nanti tidak bisa dibawa, barang barang yang di luar ketentuan akan dilarang dibawa," kata Haryanto mengingatkan.
"Barang tercecer (yang tidak bisa dibawa) ini nanti kita jadikan laporan," kata Haryanto.
Haryanto juga berpesan, untuk koper besar hanya bisa masuk ke dalam bagasi dengan ketentuan berat maksimal 32 kg. Jangan coba-coba memasukkan air zam-zam karena berpotensi koper akan dibongkar. Dan untuk para jemaah yang membawa kursi roda Haryanto juga mengingatkan, saat tiba di bandara kursi roda harus di wrapping dengan dikenakan biaya 35 Riyal.
"Jemaah agar taati barang bawaan sesuai ketentuan," imbau Haryanto.