Detik-detik Tokoh Pesilat Madura Meninggal Dunia di Hadapan Penonton

Kakek Monaki meninggal dunia saat memperagkan jurus silat.
Sumber :
  • tvOne/dimas farik.

Bangkalan – Monaki (82) seorang pria yang sedang memperagakan jurus silat di hadapan sejumlah pentonton di Desa Naroan, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, Madura, tiba-tiba meninggal dunia di atas tanah, usai memampilkan seni bela diri.

Istri Beberkan Kondisi Terkini Pak Tarno

Almarhum tampil sebagai pembuka acara pada kegiatan rutin bulanan para pesilat wilayah Bangkalan. Di video amatir itu memperlihatkan Monaki sebagai tokoh silat, mengenakan kemeja warna hitam dan membawa selendang yang kemudian diikatkan pada pinggangnya.

Sebelum penampilan seni bela diri, ia menyapa penonton dan para pesilat lainnya dengan diiringi musik tradisional Madura. Setelah itu, ia memperagakan sejumlah jurus, mulai dari kuda-kuda hingga gerakan pencak silat tradisional lainnya.

Alami Pecah Pembuluh Darah 2 Tahun Lalu, Indra Bekti Masih Rasakan Hal Ini

Ilustrasi Pencak Silat

Photo :
  • Antara/ Yudhi Mahatma

Berselang satu menit kemudian, ia tidak bergerak sama sekali di atas tanah,usai memperagakan gerakan bersimpuh, berguling hingga tendangan kaki ke atas. Karena tidak ada tanda-tanda adanya gerakan di tubuhnya, pimpinan perguruan silat Elang Putih dan Harimau ini didatangi oleh dua orang lainnya guna dibawa keluar dari halaman rumah warga.

Baim Wong Ungkap Kondisi Terkini Sang Ayah Usai Dirawat di RS 20 Hari

Monaki sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat, namun nyawanya tak tertolong. Menurut Nasid, anak angkat almarhum mengatakan, kegiatan itu merupakan acara rutinitas penguyuban pencak silat di wilayah Bangkalan.

"Acara itu merupakan acara panguyuban pencak silat yang digelar secara rutin per bulannya di wilayah Bangkalan," tuturnya, Sabtu 1 Juli 2023.

Meski almarhum Monaki sudah lanjut usia, ia sering tampil pencak silat saat mendapatkan undangan dari teman-teman pencinta seni bela diri.

"Usia bapak saya berumur sekitar 82 tahun lebih. Iya, memang meski kondisi kurang fit (sakit), kalau ada tampilan bela diri dan ada undangan ia tetap aktif (datang ke acara pencak silat)," lanjutnya.

Putra alharhum Monaki lainnya, Ahmad Taufik menambahkan, atas kecintaan ayahnya terhadap seni bela diri, Monaki telah memiliki ribuan murid di berbagai daerah, terutama di Pulau Garam.

"Bapak itu tampil pencak silat kurang lebih sekitar dua menit lamanya. Kalau muridnya sampai sekarang sudah banyak, bisa dikatakan ribuan yang tersebar di wilayah Bangkalan, ada pula dari luar Madura," terangnya saat ditemui tvOnenews.com di rumah duka.

Monaki meninggal dunia karena diduga kelelahan dan kekurangan nafas. Jenazah Monaki kemudian disemayamkan dan disalatkan di rumah duka di Kelurahan Keraton, Kabupaten Bangkalan. Setelah itu, ia langsung dibawa guna dimakamkan di pemakaman umum Bangkalan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya