KKB Ancam Tembak Mati Pilot Susi Air, Ini Kata Panglima TNI

VIVA Militer: Panglima TNI Laksamana Yudo Margono
Sumber :
  • Puspen TNI

Jakarta - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyatakan, akan tetap mengutamakan negosiasi untuk membebaskan pilot Susi Air Philips Mark Mehrtens. Sebab, Kelompok Separatis Teroris (KST) OPM mengancam akan menembak mati Philips.

Satgas Habema Yonif Para Raider 503 Kostrad Rangkul Anak-anak di Medan Operasi Nduga Papua

"Kita tidak mau berhadap dengan tadi, kekerasan senjata karena nanti dampaknya pasti pada masyarakat. Sehingga kita tempuh jalan tokoh agama dan tokoh masyarakat yang untuk melaksanakan negosiasi," kata Yudo kepada wartawan Jumat, 30 Juni 2023.

Yudo mengatakan, terkait tenggat waktu negosiasi tersebut tidak bisa ditentukan. Namun, dia sudah memerintahkan Pangkogabwilhan III Letjen TNI Agus Suhardo untuk terus mengupayakan negosiasi.

Seniman Papua Bawa Pesan Ekologis di Jakarta Biennale 2024

"Ya tenggat waktunya enggak bisa tentukan, yang jelas saya sampaikan kepada Pak Pangkogabwilhan III maupun Pak Pangdam untuk terus melaksanakan negosiasi, mendahulukan para tokoh agama, tokoh masyarakat yang saat ini dijalankan oleh Pak PJ Bupati Nduga, ya kita tunggu saja," ujarnya.

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono

Photo :
  • VIVA/Yeni Lestari
Jumlah KKB di Papua Berpotensi Bertambah, Kapolri Instruksikan Brimob Lakukan Ini

Sebelumnya, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono angkat bicara terkait dengan ancaman yang dilontarkan KST OPM yang akan menembak mati Pilot Susi Air Captain Philips Mark Methrtens.

Laksamana Yudo Margono mengatakan sampai hari ini aparat gabungan TNI-Polri masih terus berupaya menyelamatkan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang disandera teroris OPM pimpinan Egianus Kogoya dengan tidak menimbulkan korban jiwa masyarakat.

Hal itu disampaikan Yudo merespons video pengakuan Philip yang menyebut KKB akan menembaknya jika tidak ada negosiasi dalam dua bulan ke depan.

"Kita tidak bisa menjelaskan secara detail taktik strategi kita, tentunya kita berusaha untuk menyelamatkan, tetap berusaha menyelamatkan pilot dengan tidak menimbulkan korban jiwa baik dari masyarakat," katanya.

Yudo juga menjelaskan, salah satu kendala dalam operasi penyelamatan pilot Susi Air itu adalah kondisi cuaca dan medan. Sehingga, lanjut Panglima TNI, butuh proses waktu dalam operasi penyelamatan Captain Philips.

"Sudah disebutkan Pak Presiden juga ada kendala cuaca, kendala medan juga ada. Kita ada kendala-kendala yang tidak harus saya buka di media," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya