Penampakan Rumah Rusak Parah Imbas Gempa di Bantul Yogyakarta
- TRC BPBD DIY
Yogyakarta – Gempa bumi menguncang wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, DIY dan sekitarnya, pada Jumat 30 Juni 2023 sekira pukul 19.57 WIB. Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG, gempa bumi itu berkekuatan 6,4 SR berpusat 86 km di selatan Kabupaten Bantul, DIY.
Dampak dari gempa bumi ini dirasakan oleh masyarakat di DIY. Berdasarkan data dari BPBD, diketahui ada kerusakan yang dialami sejumlah bangunan atau rumah akibat gempa tersebut.
Bangunan Rumah Rusak Imbas Gempa Bantul DIY
- TRC BPBD DIY
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Gunungkidul, Sumadi, menyampaikan sejumlah data kerusakan bangunan akibat gempa bumi ini sudah masuk ke BPBD Gunungkidul. Sebagian besar, kata Sumadi, kerusakan bangunan ada di bagian atap.
"Laporan yang masuk kerusakan bangunan berupa genting jatuh, asbes dan plafon. Lokasinya di Taman Budaya Gunungkidul, Bank Daerah Gunungkidul, Pasar Argosari, BKKPD dan rumah warga," kata Sumadi.
Sumadi membeberkan saat ini pihaknya terus melakukan pengumpulan data terkait kerusakan bangunan pasca terjadinya gempa berkekuatan 6,4 SR ini.
Sumadi memastikan, hingga saat ini tidak ada korban jiwa dari kejadian gempa bumi tersebut. "Korban jiwa nihil," ungkap Sumadi.
Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bantul, Antonio Hutagaol, menerangkan sejumlah bangunan di Gunungkidul mengalami kerusakan karena dampak gempa bumi itu. Kerusakan ini antara lain adalah genteng sampai terjatuh hingga dinding bangunan yang ambrol.
"Ada (bangunan) dinding ambrol di Kasihan dan Sanden. Kalau genteng melorot di Karangtengah dan Sriharjo, Imogiri. Untuk korban jiwa tidak ada," kata Antonio.
Antonio menuturkan petugas dan relawan BPBD Kabupaten Bantul saat ini masih melakukan pendataan, terkait kerusakan bangunan imbas dari guncangan gempa bumi itu.
"Data masih terus kami kumpulkan. Saat petugas sedang melakukan pengecekan di lapangan," tutup Antonio.
Maruarar: Saya Pikir Sangat Pantas, Orang Belum Punya Rumah Masuk Kategori Miskin
Maruarar Sirait mengaku sudah bertemu dengan perwakilan Bank Dunia (World Bank) terkait persoalan rakyat miskin.
