Puncak Ibadah Haji Selesai, Jemaah Tahalul Gunduli Rambut Usai Lempar Jumrah
- MCH
Mekkah – Sejumlah jemaah haji pria melakukan tahalul dengan mencukur rambut hingga plontos usai melaksanakan lempar jumrah di Jamarat, Mina, Kamis, 29 Juni 2023. Prosesi tersebut menandai berakhirnya puncak ibadah haji, karena seluruh jemaah sudah melaksanakan rangkaian ibadah haji.
Diketahui, jemaah haji Indonesia saat ini tengah menjalani fase puncak ibadah haji melaksanakan mabit di Mina dan melepar jumrah. Fase ini akan berakhir pada 13 Zulhijah 1444 H/1 Juli 2023 Masehi.
Para jemaah pria memilih menggunduli rambutnya seperti yang terlihat di maktab 50 Mina. Mereka secara bergantian menggunduli kepala sesama peserta haji.
"Proses rangkaian haji sudah selesai, maka kami tahalul atau mencukur kepala," kata jemaah haji asal embarkasi Jakarta Kloter 57 (JKS 57) Zaid Abdullah di maktab 50 Mina, Arab Saudi.
Dia mengatakan jamaah haji melakukan wukuf di Arafah pada Selasa, 27 Juni 2023. Setelah itu, dia bersama jemaah di kloternya bergeser ke Muzdalifah untuk mabit (berhenti sejenak) mengambil batu untuk lempar jumrah aqabah di Jamarat, Mina.
Dia mengatakan proses tahalul merupakan sunah Rasulullah SAW, sehingga dianjurkan memotong rambutnya hingga gundul setelah lempar jumrah.
Setelah tahalul, jemaah bisa mengambil opsi nafar awal dengan melempar jumrah pada 11-12 Dzulhijjah (28-29 Juni). Opsi lain nafar tsani melakukan lempar jumrah pada 11-13 Dzulhijjah (28-30 Juni). Setelah itu bisa dilanjutkan dengan tawaf ifadah di Masjidil Haram.
Lempar jumrah merupakan bagian dari rangkaian prosesi ibadah haji sebagai perlawanan terhadap setan. Hal ini merupakan tindakan yang mencontoh Nabi Ibrahim ketika dia dan putranya, Nabi Ismail, mendapatkan godaan setan. Lempar jumrah dilakukan dengan melemparkan batu ke tiang-tiang jamarat.
Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M, Subhan Cholid mengatakan setelah jemaah menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah haji. Jemaah yang akan pulang pada 4 Juli 2023, diimbau melakukan nafar awal. Sehingga proses mabit di Mina dan lontar jumrah selesai 30 Juni. Mereka selanjutnya melakukan tawaf ifadah.
"Nafar awal adalah jemaah yang mengambil pilihan untuk keluar dari Mina pada 12 Zulhijah sebelum terbenamnya matahari. Bagi jemaah yang akan tetap menginap sampai 13 Zulhijah, disebut Nafar Tsani," tandasnya.