Santri Al Kafiyah Salat Isya 100 Rakaat Buat Stok Seminggu, Ustazah: Iya Boleh
- YouTube
Jakarta – Pondok Pesantren (Ponpes) Al Kafiyah belakangan ini sedang disorot dan menjadi perbincangan publik. Entah settingan atau bukan, pihak Ponpes sendiri belum memberikan klarifikasi apapun meski Majelis Ulama Islam (MUI) sudah mengecam tindakan Ponpes Al Kafiyah.
Ada fakta mengejutkan lagi yang di ungkapkan salah satu santri Ponpes Al Kafiyah, santri tersebut mengaku sholat isya 100 rakaat untuk stok satu minggu.
Kemudian, salah seorang conten creator mendatangi Ponpes tersebut dan menanyakan kembali sholat isya yang bisa di stok selama satu minggu kepada salah satu ustazah di sana. Kata dia, memang iya di Ponpes tersebut membolehkan.
“Saya tanya salah satu santri njenengan, dia sholat isya sampai 100 rakaat,” tanya perekam video tersebut, dikutip VIVA Kamis, 29 Juni 2023.
“Iya boleh, bisa,” jawab seorang ustazah yang mengenakan pakaian serba hitam lengkap dengan cadarnya.
Dalam video lainnya, ustazah tersebut mengatakan jika dirinya bisa mencatat dosa manusia dan juga bisa menghapusnya.
“Bisa mencatat dosa manusia, bisa menghapuskannya,” kata ustazah itu.
Kemudian salah seorang pria menanyakan bagaimana cara mengetahui seberapa besar dosanya dan bagaimana cara menghapusnya. Ustadzah itu menjawab, dengan menebus sejumlah uang.
“Bayar pak,” ujar ustazah sambil menengadah tangannya.
“Rp50 juta,” imbuhnya.
Tak hanya itu, salah seorang santri perempuan juga mengatakan jika mereka naik haji ke Israel bukan ke Mekkah seperti umat muslim pada umumnya. Padahal, Ponpes tersebut mengaku menganut agama islam dan kitabnya Al-quran.
“Kami tuh punya agama tersendiri,” kata seorang santri perempuan dalam obrolannya dengan dua pria kreator konten.
Beberapa unggahan video dari akun TikTok @Mr.Kontos mengungkap, di Ponpes tersebut para santri tidur bareng baik laki-laki maupun perempuan. Juga, menghalalkan zina.
Meski begitu, belum diketahui secara pasti apakah memang ini benar adanya Pondok Pesantren Al Kafiyah, atau hanya sekedar settingan untuk mencari sensasi dan followers.
Sebab, terlihat jika Ponpes tersebut hanya berupa rumah sederhana saja bukan Ponpes pada umumnya. Banyak warganet yang khawatir akan konten tersebut. Jika memang benar, warganet meminta untuk mengusutnya.