YPIA Gelar KAI, Bangun Peningkatan Kompetensi Para Eksekutif
- Istimewa
Jakarta – Peningkatan kompetensi dan kemampuan, penting dimiliki dalam situasi yang cenderung tidak stabil. Ditengah situasi global rentan, tapi Indonesia cenderung stabil.
Untuk itu, digelar Konferensi Auditor Internal atau KAI. Konferensi ini mengambil tema 'Building Resilience in TUNA World: Control Your Future or Someone Else Will'.
"Lingkungan eksternal yang berubah dengan cepat dan tidak terduga telah memaksa para eksekutif baik korporasi maupun publik harus siap menghadapi TUNA World (Turbulent-Uncertain-Novel-Ambiguous)," dalam keterangan pers terkait KAI 2023 yang akan digelar di Yogyakarta.
Apa yang telah berhasil diraih kemarin, belum tentu akan berhasil keesokan harinya. Ketika TUNA World menekan industri yang sebelumnya stabil, memprediksi krisis harus dilakukan. Lalu menanggapi sinyal peringatan dini, dan mengidentifikasi trend pasar dan teknologi.
"TUNA World menciptakan kompetisi yang semakin ketat, dengan parameter baru seperti komoditas dan jasa layanan baru, teknologi baru (termasuk artificial intelligence, cybersecurity, dan perlindungan data pribadi), dan model bisnis baru,".
Maka para eksekutif disarankan untuk membangun kemitraan baru atau kolaborasi. Siapa yang inovatif, maka dia memiliki nilai tambah dan berdampak pada organisasi yang semakin tumbuh ke depan.
"Begitu pula auditor internal, dalam peran sebagai trusted advisor yang agile, harus memfokuskan assurance and consulting services ke area berisiko lebih tinggi untuk memberikan nilai tambah yang lebih tinggi bagi organisasi, serta secara proaktif meningkatkan kemampuan dan keahlian yang sesuai dengan perkembangan jaman," jelas dalam siaran pers.
Untuk menjawab TUNA World tersebut, maka Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA) menyelenggarakan Konferensi Auditor Internal (KAI). Harapannya, menjadi wadah berbagi pengetahuan dan pengalaman para praktisi dalam profesi yang berkaitan dengan berbagai isu yang sedang berkembang saat ini dan bagaimana memberikan solusi terbaik bagi profesi dan negara.
"YPIA senantiasa menyelenggarakan KAI sebagai bentuk dedikasi dan komitmen dalam pengembangan profesi audit internal, manajemen risiko, dan profesi tata kelola lainnya di Indonesia,".
KAI Amankan Barang Penumpang Tertinggal Senilai Rp11,4 Miliar Selama 2024
"Selama periode Januari hingga Oktober 2024, KAI berhasil mengamankan 7.237 barang temuan dengan estimasi nilai total mencapai Rp11.418.824.365," kata Anne Purba.
