Kapolda Sumatera Utara, Sulawesi Barat dan Bali Diganti
- vivanews/Andry Daud
Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi terhadap ratusan personel di Korps Bhayangkara. Dari 539 personel yang dimutasi, tiga di antaranya merupakan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda).
Adapun tiga Kapolda yang dimaksud adalah Kapolda Sumatera Utara, Kapolda Sulawesi Barat dan Kapolda Bali.
Mutasi tertuang dalam surat telegram Nomor:ST/1394/VI/KEP./2023, per tanggal 24 Juni 2023 yang ditandatangani Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM) Irjen Dedi Prasetyo atas nama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
- dok Polri
Melalui surat telegram tersebut, Kapolri menunjuk Irjen Agung Setya Imam Effendi yang saat ini menjabat sebagai Asops Kapolri untuk menduduki jabatan sebagai Kapolda Sumatera Utara.
Sedangkan posisi Asops Kapolri nantinya akan dijabat oleh Irjen Verdianto Iskandar Bitticaca.
Lalu, Brigjen Ida Bagus KD Putra Narendra yang mendapatkan promosi jenderal bintang dua (Irjen) dan akan menduduki jabatan sebagai Kapolda Bali.
Sedangkan Irjen Putu Jayan Danu Putra yang saat ini menjabat sebagai Kapolda Bali dimutasi menjadi Perwira Tinggi (Pati) Baintelkam Polri dalam rangka penugasan di luar struktur. Terakhir, ada Kapolda Sulawesi Barat yang akan dijabat oleh Irjen Adang Ginanjar.
Sebelumnya diberitakan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjuk Kabareskrim Polri, Komjen Pol Agus Andrianto sebagai Wakapolri menggantikan posisi Komjen Pol Gatot Eddy Pramono.
Penunjukan ini tertuang dalam surat telegram Nomor: ST/1393/VI/KEP./2023 tanggal 24 Juni 2023 yang ditandatangani Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Melalui surat telegram itu, Komjen Agus menduduki jabatan Wakapolri untuk menggantikan Komjen Gatot yang memasuki masa pensiun. Dalam telegram itu disebutkan Komjen Gatot dimutasi sebagai Perwira Tinggi (Pati) Mabes Polri dalam rangka pensiun.
Sebagai pengganti Komjen Agus, Komjen Wahyu Widada yang sebelumnya menjabat sebagai Kabaintelkam kini menjadi Kabareskrim Polri.
MoU dengan Polri, Mendikdasmen Sebut Kekerasan Diselesaikan Secara Damai dan Guru Tak Jadi Terpidana
Mendikdasmen, Prof Abdul Mu’ti mengatakan pihaknya menjamin keamanan para guru dari intimidasi dan kekerasan oleh pihak manapun. Terutama setelah MoU dengan Polri diteken
