Redme, Alat Pintar Ciptaan Anak Megawati Rapihkan Sampah Acara Bulan Bung Karno

RedMe.
Sumber :
  • Edwin Firdaus/VIVA.

Jakarta –  Wadah kreativitas anak muda bernama Redme berkolaborasi dengan seniman dan komunitas untuk sama-sama bergerak melestarikan lingkungan. Salah satunya menggencarkan gerakan daur ulang sampah

PDI Perjuangan Pertanyakan Kasus Hasto 5 Tahun Silam Baru Dibuka Setelah Partainya Kritis ke Keluarga Jokowi

“Redme sering berkolaborasi dengan seniman, komunitas, dan lain-lain yang berdampak positif terhadap lingkungan,” kata Perwakilan Redme, Ramond Donny Adam saat ditemui di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu, 24 Juni 2023.

Redme merupakan alat kreativitas yang terintegrasi dengan Media Pintar Perjuangan (MPP). MPP adalah aplikasi berbasis digital yang dijadikan sarana perjuangan. Aplikasi tersebut diinisiasi Ketua DPP PDIP Bidang Ekonomi Kreatif dan Ekonomi Digital, M.Prananda Prabowo.

Pernyataan Lengkap Hasto Kristiyanto Usai Dijadikan Tersangka KPK

Peringatan Bulan Bung Karno 2023

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Donny menjelaskan dalam puncak peringatan Bulan Bung Karno (BBK) yang digagas PDIP, hari ini Redme menggandeng sejumlah pihak untuk mewujudkan gerakan sosial mengelola dan mendaur ulang sampah.

PDIP Siapkan Strategi Hukum Bela Hasto yang Jadi Tersangka di KPK, Gugat Praperadilan?

Di antaranya, start up Octopus, aplikasi layanan daur ulang sampah, komunitas Juang dari Jawa Tengah, dan Anak Muda Banteng Utara (I’m Ambara) sehingga sampah bisa kembali menjadi sesuatu yang bermanfaat. 

Donny menuturkan, pengelolaan sampah dapat menghasilkan ekonomi sirkular. Sebab, sampah dapat kembali memiliki nilai manfaat dan tidak ada sumber daya yang terbuang percuma. 

“Kami lagi kolaborasi bersama Komunitas Juang  dari Jateng. Kemudian I’m Ambara itu diinisiasi Ketua DPC PDIP Jakarta Utara, Mbak Ida. Itu kolaborasi bersama 3 ribu orang bekerja sama dengan start up digital Octopus,” kata Donny. 

“Dengan adanya startup digital Octopus ini kolaborasi nanti sampah tersebut sampah makanan maupun sampah plastik didaur ulang. Nah itu nanti akan jadi sirkulan ekonomi,” imbuhnya.

Donny lebih jauh mengatakan, pihaknya bersama Komunitas Juang, I'm  Ambara, dan Octopus juga akan mendaur ulang sampah-sampah yang tercecer pasca-puncak peringatan Bulan Bung Karno di GBK. 

Dia menyebut sampah-sampah akan dipilah terlebih dulu untuk memisahkan sampah plastik dan sampah sisa makanan.

“Diterapin di sini, di perayaan (Bulan Bung Karno) karena ada kemungkinan juga sampai 4 ton baru sampai plastik aja. Acara 100.000 pengunjung. Jadi ada pemilihan sampah plastik dan sampah makanan,” kata Donny.

Donny menerangkan, pelestarian dan menjaga kebersihan lingkungan juga dalam rangka menjalankan amanat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

“Sesuai dengan arahan ibu ketua umum kebersihan sangat penting dan juga manajemen sistem,” kata dia.

Pada kesempatan yang sama, Perwakilan DPP Banteng Muda Indonesia (BMI), Patricia Hutapea mengatakan kegiatan mendaur ulang sampah juga melibatkan Dinas Lingkungan Hidup.

Dia mengharapkan dengan adanya sinergi antarpihak maka akan berdampak positif bagi terwujudnya sirkular ekonomi melalui upaya memaksimalkan penggunaan suatu produk secara berulang.

“Gotong royongnya itu dengan berbagai elemen, antara komunitas. Itu untuk mencapai sirkulan ekonomi. Dinas Lingkungan Hidup (DKI Jakarta) juga terlibat,” kata Patricia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya