Terkendala Cuaca Buruk, Evakuasi Korban Pesawat SAM Air Dilanjutkan Besok
- istimewa/Aman Hasibuan
Papua - Proses evakuasi terhadap 6 korban pesawat SAM AIR yang jatuh di Kampung Poik, Distrik Welarek, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan pada Sabtu hari ini terkendala cuaca. Enam korban belum bisa dievakuasi.
“Hari ini evakuasi pada 6 koban belum bisa dilakukan karena cuaca di lokasi jelek," kata Komandan Lanud Silas Papare Marsma TNI Muhammad Dadan Gunawan, Sabtu, 24 Juni 2023.
Dia mengatakan, tim personel Paskhas TNI AU dan SAR Jayapura juga sudah berhasil turun ke lokasi kejadian. Rencananya, proses evakuasi akan dilanjutkan pada Minggu pagi.
“Untuk rencana evakuasi hari ini selesai dilakukan karena cuaca didaerah tidak mendukung,” ujar Dadan.
Lebih lanjut, dia menambahkan, enam personel tim SAR yang sudah berada di lokasi tersebut akan menginap malam ini. Mereka mepersiapkan para korban di evakuasi ke Wamena.
“Mereka akan inventarisir para korban meninggal dunia maupun korban hidup. Kita belum tau kondisi," tutur Dadan.
Dia menambahkan, tim SAR sejauh ini belum melaporkan kondisi keseluruhan kondisi penumpang SAM AIR tersebut.
Adapun untuk Helikopter Caracal milik TNI AU sudah kembali ke basecamp pukul 14.15 WIT. Hal itu karena proses evakuasi terhenti lantaran terkendala cuaca buruk.
Sebelumnya, Pesawat SAM AIR PK-SMW jatuh sekitar 12 KM dari arah Bandar Udara Elelim menuju Poik Distrik Welarek Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan.
Pesawat Caravan milik PT. Semuwa Aviasi Mandiri/PK-SMW dipiloti Hari Permadi hilang kontak setelah take off dari Bandara Elelim menuju Airstrip Poik, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, Jumat, kemarin. Selanjutnya pesawat nahas itu ditemukan jatuh di pegunungan Yalimo.
Berikut data kru pesawat dan penumpang, Hari Permadi (Capt. Pilot), Levi Murib (Co. Pilot) dan empat penumpang yakni, Bartolomeus (34), Ebeth Halerohon (29), Dormina Halerohon (17) dan Kilimputni (20).