77,1 % Masyarakat Puas Kinerja Pemerintahan Jokowi, Hasil Survei KedaiKOPI
- Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden
Jakarta – Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI), merilis survei terbaru dimana sebanyak 77,1 % masyarakat puas terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo.Â
"Dari 1.200 orang yang kamu tanya, sebanyak 77,1 % menyatakan puas terhadap kinerja pemerintahan Presiden Jokowi. Kalau di rata-rata itu 6,96 nilainya dari skala 1 sampai 10," ujar Communication Specialist KedaiKOPI, Rosnindar Prio dalam paparannya secara virtual, Jumat 23 Juni 2023.
Pria yang akrab disapa Cak Rosi, ini menyebut survei kali ini mengalami peningkatan dari hasil survei sebelumnya. Dalam survei sebelumnya, 75 % masyarakat menyatakan puas terhadap kinerja pemerintahan Presiden Jokowi. Jadi ada peningkatan kepuasan publik di tahun-tahun terakhir pemerintah.
Presiden Jokowi saat melihat perlintasan Gajah di Tol Pekanbaru-Dumai
- Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden
Sementara itu, 22,9 % masyarakat menyatakan tidak puas terhadap kinerja pemerintahan Presiden Jokowi. "Artinya ini mengalami peningkatan ya dari hasil survei sebelumnya. Sementara sisanya yaitu 22,9 %," kata dia.
Adapun beberapa hal tertinggi yang menjadi alasan masyarakat puas terhadap kinerja pemerintahan Presiden Jokowi, terutama di bidang perekonomian. Yang pertama, kata dia, ada di pembangunan infrastruktur negara yang mencapai 34 % masyarakat puas terhadap hal itu. Lalu publik puas karena kebijakan bantuan sosial sebesar 30 %.
Presiden Jokowi bagi bantuan sosial di Halmahera Barat
- Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden
"Ini sebenarnya cukup menggelitik, artinya ketika pemerintah memutuskan untuk memperbaiki infrastruktur itu mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat," katanya.Â
Adapun survei tersebut dilakukan pada 29 Mei - 7 Juni 2023 melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan Computerized Assisted Personal Interview (CAPI).
Survei KedaiKOPI juga mengambil total sampel sebanyak 1.200 responden yang tersebar di 38 provinsi. Margin of error kurang lebih 2,83 % dengan interval kepercayaan 95 %.
