Status Pandemi COVID-19 Dicabut, Satgas: Rata-rata Kasus Harian Turun 97 Persen

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito
Sumber :
  • Biro Pers Sekretariat Presiden

Jakarta – Juru Bicara (Jubir) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan keputusan pemerintah mencabut status pandemi Covid-19 di sudah sesuai dengan kondisi faktual yang terjadi di Indonesia saat ini. 

Eks Wantimpres Kecewa, Bilang Harusnya Jokowi Jadi Negarawan saat Pilkada

Kata dia, keputusan pemerintah itu ditetapkan menyusul pernyataan WHO pada 5 Mei 2023 lalu yang telah mencabut status pandemi Covid-19 sebagai kedaruratan kesehatan global.

"Kondisi faktual cukup untuk menjadi dasar pencabutan status pandemi Covid-19 di Indonesia. Kemarin, tanggal 21 Juni 2023 Presiden RI Joko Widodo mengumumkan pencabutan status pandemi Covid-19 di Indonesia," kata Wiku dalam konferensi pers secara virtual, Kamis, 22 Juni 2023. 

Jokowi Bertemu Kiai Khos NU Jawa Tengah di Solo Jelang Pencoblosan Pilkada, Ada Apa

Adapun kondisi faktual yang dimaksud Wiku itu dapat dilihat dari adanya penurunan kasus positif harian Covid-19 sejak Januari hingga Juni 2023. Rata-rata penambahan kasus positif harian selama Januari-Juni 2023, kata Wiku, hanya mencapai 533 kasus atau turun lebih dari 97 persen dari periode gelombang pertama akibat varian Delta dan gelombang kedua yaitu Omicron.

Presiden Jokowi umumkan PPKM Level 4.

Photo :
  • Repro Youtube Sekretariat Presiden.
Hasto Sebut Partai Coklat Masif Bergerak di Pilgub Sumut: Kami Khawatir dengan Pak Edy Rahmayadi

"Melihat kasus aktif Covid-19, saat ini angkanya jauh lebih rendah dibandingkan kasus aktif selama dua kali gelombang kasus aktif saat ini yakni sebesar 0,14%. Sedangkan saat gelombang kedua sebesar 8,96% gelombang pertama bahkan mencapai 17,61%," ucapnya.

"Selain itu, ketersediaan tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 juga terus mengalami perbaikan dari yang sebelumnya sangat tinggi hingga mencapai 70%-60% pada gelombang kasus pertama dan kedua yang lalu, menjadi hanya 1,7%," sambung Wiku.

Perbaikan kondisi Covid-19 di Indonesia menurut Wiku juga tidak terlepas dari peran vaksinasi yang digencarkan pemerintah. Sejauh ini, vaksinasi dosis ketiga saja sudah mencapai 38,01 persen. 

Meski begitu, Wiku menyebut angka vaksinasi Covid-19 masih harus ditingkatkan kembali sebagai bentuk antibodi untuk menekan laju penyebaran virus Covid-19. "Angka ini masih tetap penting untuk ditingkatkan," jelas Wiku. 

Jokowi Cabut Status Pandemi Covid-19 di Indonesia

Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) resmi mencabut status Pandemi COVID-19 di Indonesia. Menurut Jokowi, status Pandemi dicabut setelah resmi ditetapkan pada 3 tahun yang lalu

"Setelah 3 tahun lebih kita berjuang bersama menghadapi pandemi covid-19 Sejak hari ini Rabu 21 Juni 2023 pemerintah memutuskan untuk mencabut status pandemi, dan kita mulai memasuki masa endemi," kata Jokowi dalam keterangannya, Rabu 21 Juni 2023

Jokowi mengatakan, keputusan ini diambil setelah pemerintah mempertimbangkan berbagai hal. Seperti salah satunya yaitu konfirmasi kasus positif Covid-19 yang hampir nihil belakangan terakhir.

"Keputusan ini diambil pemerintah dengan mempertimbangkan angka konfirmasi kasus harian covid-19 mendekati nihil," ujar Jokowi

Selain itu, Pemerintah juga telah melakukan berbagai macam survei guna mengetahui kondisi kekebalan tubuh masyarakat di Indonesia. Hasilnya 99 persen masyarakat telah memiliki antibodi atau kekebalan tubuh menghadapi virus Covid-19.

Dok. Istimewa

Bela Jokowi, Rampai Nusantara Tak Sependapat Dengan Hasto Soal Kriminalisasi Terhadap Anies

Ketua Umum Rampai Nusantara, Mardiansyah Semar tidak sependapat dengan pernyataan dari Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait dugaan kriminalisasi terhadap Anies Baswedan.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024