Profil Komjen Agus Andrianto yang Disebut Masuk Bursa Calon Wakapolri Gantikan Komjen Gatot
- VIVA / Yeni Lestari
Jakarta - Wakil Kapolri, Komisaris Jenderal Gatot Eddy Pramono akan memasuki masa pensiun pada 28 Juni 2023. Sebab, Gatot genap usianya 58 tahun sehingga masuk pensiun sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 1 Tahun 2023 tentang pemberhentian anggota Polri.
Anggota Komisi III DPR RI, Trimedya Pandjaitan menyebut ada beberapa nama perwira tinggi (Pati) Polri yang layak untuk dicalonkan sebagai Wakapolri pengganti Gatot. Diantaranya Kepala Lemdiklat Polri, Komjen Purwadi Arianto; Kabaharkam Polri, Komjen Fadil Imran; Irwasum Polri, Komjen Ahmad Dhofiri; dan Kabareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto.
Berikut profil Kepala Bareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto
Agus Andrianto merupakan seorang pejabat tinggi Polri yang kini mengemban jabatan Kabareskrim. Agus diketahui lahir pada 16 Februari 1967. Ia lulusan Akpol 1989 dan berpengalaman dalam bidang reserse.
Adapun, kasus-kasus besar pernah dia ungkap mulai dari pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang melibatkan Ferdy Sambo hingga kasus Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya.
Sebelum menjabat Kepala Bareskrim, Agus ditunjuk sebagai Kepala Baharkam Polri. Selain itu, Agus juga pernah menjabat sebagai Kapolda Sumatera Utara. Selama berkarir sebagai anggota Polri, banyak jabatan yang diemban Agus termasuk berbagai penghargaan.
Sebelumnya, Anggota Komisi III DPR RI, Trimedya Panjaitan membeberkan empat orang kandidat jenderal bintang tiga polisi yang layak menggantikan posisi Gatot sebagai Wakapolri.
Di antaranya, yakni Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri Komjen Purwadi Arianto, Kabaharkam Polri Komjen Pol Fadil Imran, Irwasum Polri Komjen Ahmad Dofiri; dan Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto.
"Ada Pak Purwadi, kemudian Pak Fadil, Pak Dhofiri, juga nama-nama yang kita dengar Pak Kabareskrim (Agus). Itu Kami dengar, dan idealnya menurut saya, orang-orang itu," kata Trimedya di Kompleks Parlemen, Senayan pada Rabu, 21 Juni 2023.
Lebih jauh Trimedya berharap siapa pun para petinggi Polri yang terpilih menggantikan Gatot sebagai Wakapolri yang baru, dapat menjaga netralitas Polri menjelang Pemilu 2024.
"Apakah benar salah satu yang tadi saya sebutkan itu paling tidak bisa melanjutkan apa yang saya bilang 3 hal itu, yang paling berat bagi Polri adalah nanti 2024 itu menjaga netralitas. Jangan sampai Polri keseret ke kanan ke kiri, gitu," kata Politikus PDIP tersebut.
Trimedya menambahkan, peran penting Wakapolri sangat dibutuhkan dalam mendampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Terlebih, Polri tengah banyak dirundung masalah belakangan ini.
"Karena di kepemimpinan Pak Sigit ini tantangan Polri luar biasa beratnya menurut saya, dan memang apalagi menjelang tahun politik ini kami berharap netralitas Polri," imbuhnya.