Ditugaskan Mengajar di Lapas Banyuwangi, Ustaz Ini Tepergok Bawa Sabu

Barang bukti sabu yang dibawa ustaz MS ke dalam Lapas Banyuwangi, Jatim.
Sumber :
  • Humas Kemenkumham Jatim.

Banyuwangi – Seorang ustaz berinisial MS yang ditugaskan pihak pondok pesantrennya untuk mengajar agama kepada para narapidana (napi) di Lapas Banyuwangi, Jawa Timur, diamankan petugas karena diketahui membawa narkotika jenis sabu ke dalam penjara. 

Quick Count Pilkada Jatim Data 100 Persen: Khofifah-Emil Unggul 57.23 Persen

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur Imam Jauhari menjelaskan, MS adalah salah satu ustaz yang selama ini mengajar di salah satu pesantren di Glenmore, Banyuwangi. Kebetulan, pesantren tersebut bekerja sama dengan Lapas Banyuwangi untuk kegiatan keagamaan bagi napi di sana.

"MS baru tiga kali mengajar pembinaan kerohanian di Masjid Lapas Banyuwangi, mengajar setiap hari Rabu," kata Imam dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 21 Juni 2023.

Charta Politika: Khofifah-Emil Unggul di Pilkada Jatim, Risma-Hans dan Luluk-Lukman Sulit Mengejar

Ilustrasi penjara

Photo :
  • ANTARA FOTO/Novrian Arbi

Pada Rabu ini, MS datang ke Lapas Banyuwangi sekira pukul 09.30 WIB. Sebagaimana pengunjung lainnya, ia juga tak luput dari pemeriksaan petugas di pintu masuk lapas. Selain badan, barang-barang yang ia bawa juga diperiksa.

Ungguli Risma dan Luluk, Khofifah Yakin Hasil Quick Count Tak Beda dengan Real Count

Saat badan MS diperiksa, petugas menemukan dompet berisikan STNK yang dikaitkan ke kunci mobil di saku bajunya. Isi dompet kemudian diperiksa dan di situlah satu paket sabu ditemukan petugas, terselip di sela-sela STNK.

Kepala Lapas Banyuwangi, Wahyu Indarto, menambahkan, memang selama ini pihaknya bekerja sama dengan beberapa organisasi, termasuk pesantren, untuk memperkaya khazanah keilmuan agama para napi. Organisasi atau pesantren ini yang mengirim ustaz mengajar ilmu agama di Lapas Banyuwangi.

Sebetulnya, lanjut Wahyu, petugas sudah curiga dengan gelagat MS sejak pekan sebelumnya. Saat itu, setelah mengajar MS meminta petugas kesehatan agar memeriksa tekanan darahnya. "Petugas kesehatan kami curiga kalau MS ini seperti orang yang menyalahgunakan narkoba," kata Wahyu.

Karena itu pada Rabu ini petugas memeriksa MS secara menyeluruh dan lebih detail, hingga kemudian ditemukan sabu-sabu di dompet STNK-nya. MS lalu dites urine dan hasilnya positif. "Petugas lantas melakukan koordinasi dengan Satreskoba Polresta Banyuwangi untuk membantu melakukan pengembangan," kata Wahyu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya