BMKG Deteksi 13 Titik Panas di Kalimantan Timur
- BMKG.
Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mendeteksi sebanyak 13 titik panas yang tersebar di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), sehingga semua pihak diimbau waspada dan saling menjaga agar tidak terjadi penambahan titik panas baru.
"Sebanyak 13 titik panas tersebut terpantau hari ini mulai pukul 01.00 hingga 17.00 Wita," ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan BMKG Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Sabtu 17 Juni 2023.
Titik panas merupakan indikator kebakaran hutan atau lahan yang terdeteksi dari suatu lokasi dengan suhu relatif tinggi dibandingkan suhu di sekitarnya.
Sebaran 13 titik panas yang terpantau ini sudah diinformasikan ke pihak terkait, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat agar mendapat tindakan lebih lanjut.
Tiga hari sebelumnya atau Rabu (14/6), pihaknya juga mendeteksi sebanyak 17 titik panas di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang semuanya berada di Kabupaten Kutai Timur. Sedangkan 13 titik panas yang terpantau hari ini merupakan titik panas baru yang muncul di lokasi berbeda dengan titik koordinat yang berbeda pula.
Atas masih banyaknya titik panas ini, ia mengimbau semua pihak terkait dan masyarakat untuk saling mengingatkan, seperti tidak membuang puntung rokok sembarangan di lahan maupun di kawasan hutan yang kering.
Ke-13 titik panas yang terpantau hari ini tersebar di tiga kabupaten/kota, yakni satu titik di Kota Samarinda, 10 titik di Kabupaten Kutai Timur, dan dua titik di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Ia menyebutkan satu titik di Kota Samarinda berada di Kecamatan Samarinda Utara dengan tingkat kepercayaan menengah, dua titik di Kutai Kartanegara tersebar di Kecamatan Loa Kulu dan Loa Janan yang juga memiliki tingkat kepercayaan menengah.
"Sedangkan 10 titik panas yang terpantau di Kutai Timur tersebar di tiga kecamatan, yakni enam titik di Kecamatan Bengalon, tiga titik di Kaubun, dan satu titik di Muara Wahau, yang semuanya memiliki tingkat kepercayaan menengah," kata Diyan. (Ant/Antara)