Bule yang Mengendarai Angkot di Bali Diserahkan ke Imigrasi
- VIVA/Maha Liarosh
Denpasar – Satreskrim Polresta Denpasar akhirnya menyerahkan Warga negara asing (WNA) asal Amerika Serikat bernama Mell Jared Brendan ke Kantor Imigrasi Denpasar. Dia sebelumnya diamankan ke Mapolresta Denpasar karena mengemudikan angkutan kota (angkot).
Kasi Inteldakim Imigrasi Denpasar Iqbal Rifai, Rabu, 14 Juni 2023 malam, di Denpasar menerima langsung penyerahan WNA tersebut.
"Hari ini kami menerima pelimpahan satu orang warga negara asing atas nama Mell Jared Brendan. Yang bersangkutan diduga telah melakukan penyalahgunaan izin tinggal," ucap Iqbal Rifai.
Kantor Imigrasi Akan Mengambil Tindakan Selanjutnya
Usai menerima pelimpahan, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar akan mengambil tindakan administrasi keimigrasian untuk langkah selanjutnya.
Mell Jared Brendan sebelumnya diperiksa karena mengemudikan mobil angkot dengan membawa papan selancar. Aksinya divideokan pengguna jalan dan viral di sosial media.
Penangkapan bermula saat 8 orang petugas kepolisian yang tengah melakukan pengaturan lalu lintas di Simpang Sunset Road - Imam Bonjol, Denpasar, melihatnya melintas.
Petugas kemudian mengejar namun sempat kehilangan jejak di Simpang Dewa Ruci, Kuta. Di sana lalu diperoleh informasi kendaraan tersebut menuju arah Nusa Dua. Bule itu akhirnya dapat dihentikan oleh petugas kepolisian di terowongan underpass bundaran pintu tol bandara.
Sesuai identitas, bule tersebut diketahui bernama Jared Brendan Mell, warga negara asing asal Amerika Serikat. Saat ini ia tinggal di sebuah vila seputaran Canggu, Kuta Utara, Badung. Â
Kasi Humas AKP Ketut Sukadi mengatakan, dari hasil pemeriksaan Jared Brendan Mell mengaku sudah sering berkunjung ke Bali semenjak tahun 2006 dalam rangka liburan dan bermain Surfing. Setelah dilakukan pengecekan  terhadap surat ijin mengemudi yang dimiliki hanya SIM A biasa, bukan SIM A UmumÂ
"Warga asing itu mengaku mobil dapat minjam dari temannya. Dia hanya memiliki SIM A biasa sementara STNK habis masa berlakunya. Sehingga dilakukan penilangan dan mobil ditahan sebagai barang bukti," jelas AKP Ketut Sukadi.
Terhadap perbuatan pelaku dikenakan Pasal 28 ayat (4) Yo Psl 288 Undang 2 no. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dan Pasal 75 Undang undang no.6 tahun 2011 tentang Keimigrasian.