Kabaharkam Polri ke Tim Sabhara: Jangan Ada Lagi Patroli Serasa Reserse
- VIVA/Yeni Lestari
Jakarta – Kabaharkam Polri, Komjen Pol Fadil Imran meminta patroli perintis presisi kembali difokuskan untuk mencegah terjadinya kejahatan di tengah masyarakat. Ia mengambil contoh patroli yang dilakukan di negara tetangga, Singapura.
Di Singapura, menurut Fadil, masyarakat takut untuk melakukan kejahatan karena anggota polisi berpatroli secara rutin. Tak hanya itu, masyarakat juga mudah menemukan polisi di jalan dan tempat umum untuk melaporkan adanya tindak kejahatan.
Berangkat dari contoh tersebut, Fadil ingin agar Polri khususnya tim Sabhara terus menggalakkan Patroli Perintis Presisi.
Fadil mengatakan, patroli sedianya merupakan langkah untuk mencegah terjadinya tindak pidana kejahatan. Bukan untuk menindak para pelaku yang melakukan tindak kejahatan. Maka dari itu, ia pun mengingatkan agar tim Sabhara terutama tidak lagi melakukan patroli dengan pola reserse.
"Kita patroli seyogyanya merupakan fungsi pencegahan, bukan penindakan. Saya ulangi, kita patroli merupakan fungsi pencegahan, bukan penindakan," katanya.
"Tidak ada lagi patroli Sabhara serasa reserse. Saya berharap ke depannya kita memiliki satuan yang saling terintegrasi sebagai alat negara pemelihara keamanan, tanpa melihat background satker masing-masing akan tetapi melihat bahwa kita adalah Polri yang bertugas untuk menjaga Kamtibmas," ungkapnya.
Tak hanya itu, mantan Kapolda Metro Jaya ini juga meminta tim Sabhara untuk berkolaborasi dengan stakeholder hingga pemangku kebijakan di wilayah masing-masing dalam mencegah tindak pidana kejahatan.
"Ciptakanlah kolaborasi dengan para stakeholder dan para pemangku kebijakan terkait dalam rangka mencegah terjadinya kejahatan. Bukalah kesempatan kepada publik untuk berpartisipasi, khususnya dalam upaya pencegahan kejahatan," kata Fadil.