11 Calon Jemaah Haji Kalbar Batal Berangkat: Belum Lunas, Sakit dan Meninggal

Gubernur Kalbar Sutarmidji lepas keberangkatan Calon Jemaah Haji Kalbar kloter 25
Sumber :
  • Destriadi Yunas Jumasani (Pontianak)

Pontianak - Ada 11 calon jemaah haji Kalimantan Barat (CJH Kalbar) batal berangkat dalam pelaksanaan ibadah haji tahun ini.

Polisi Amankan 3 Pelaku Buntut Remaja Tawuran Hingga Menelan Korban Jiwa

Batalnya keberangkatan tersebut diakibatkan karena meninggal dunia, sakit, pengurusan dokumen yang belum tuntas, dan pelunasan biaya haji yang tertunda.

Sekda Kalbar Harisson selaku Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah (PPIHD) Kalbar, mengatakan untuk tahun ini berdasarkan kuota Kalbar hanya dapat memberangkatkan 2.508 orang karena ada 11 orang yang batal berangkat.

Menag Sebut Arab Saudi Siap Beri Perhatian Khusus Jemaah Haji Indonesia

Batalnya keberangkatan dikarenakan satu orang meninggal dunia, satu orang sakit, satu orang karena pengurusan dokumen administrasi keberangkatan yang belum tuntas dan sisanya karena pelunasan biaya haji yang tertunda.

"Kalbar mendapatkan tambahan kuota sebanyak 71 orang namun hanya dapat dipenuhi sebanyak 55 calon jemaah haji, sehingga total yang diberangkatkan sebanyak 2.563 calon jemaah haji," tuturnya.

DPR Usul Perlu Ada Area Khusus Jemaah Haji dan Umroh di Bandara Soetta

Dari keberangkatan 2.563 calon jemaah haji Kalbar ada 136 orang lansia yang ikut serta dalam pelaksanaan ibadah haji tahun ini.

Para lansia tersebut berusia di atas 65 tahun dengan jemaah haji tertua berasal dari Kota Pontianak yang berusia 93 tahun.

Kabah di Mekah, Arab Saudi.

Photo :
  • Istimewa

Sesuai dengan tema haji tahun ini yaitu Haji Ramah Lansia sehingga Pemprov Kalbar mengutamakan pelayanaan dan penanganan yang sebaik mungkin untuk lansia tersebut.

Harisson menjelaskan untuk tahun ini ada 66 calon jemaah haji yang tercatat harus menggunakan kursi roda. Ada yang membawa sendiri dan ada yang difasilitasi panitia ibadah haji di Mekkah dan Madinah.

Ditegaskan Harisson untuk pembinaan kesehatan bagi jemaah haji sudah dimulai dari tiga bulan lalu. Sehingga bagi jemaah haji yang memiliki penyakit kronis diharapkan membawa obat obatan yang biasanya dikonsumsi.

"Petugas akan selalu memantau kesehatan jemaah haji, khususnya bagi para lansia," tambahnya.

Selain itu, pada jemaah haji akan dicek kembali kesehatannya di Embarkasi Batam oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Batam.

"Jika kesehatannya dianggap layak maka jemaah haji tersebut akan berangkat, jika tidak maka tidak akan diberangkatkan," tegasnya.

Seorang calon jemaah haji asal Kota Pontianak, Mariam (70) mengatakan dirinya sudah membawa sendiri kursi roda karena mengalami lemah kaki.

Mariam diketahui berangkat sendiri tanpa pendamping keluarga, sehingga nantinya akan dibantu petugas untuk mendorong kursi roda.

"Berharap dapat terus diberikan kesehatan dalam menunaikan ibadah haji dengan khusyuk," tuturnya.

Sementara itu, Gubernur Kalbar Sutarmidji berpesan kepada calon jemaah haji yang berangkat agar fokus pada ibadah, dan jangan sibuk belanja dulu karena bisa dilakukan menjelang pulang ke tanah air.

Sutarmidji juga meminta jemaah jangan melakukan hal hal yang tidak perlu selain ibadah.

"Seperti yang dulu sempat viral pembentangan spanduk," jelas Sutarmidji di Hotel Orchardz Perdana Pontianak, Rabu 14 Juni 2023.

Kepada jemaah Sutarmidji juga meminta untuk tetap menjaga kesehatan, dirinya meminta agar jemaah jangan ragu untuk meminta bantuan petugas haji jika memerlukan bantuan khususnya terkait masalah kesehatan.

"Petugas haji juga agar cekatan dalam melayani jemaah," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya