Polisi di Sultra Aniaya Pacar yang Hamil hingga Keguguran

Polda Sulawesi Tenggara
Sumber :
  • dok Polri

Sulawesi Tenggara – Seorang polisi berinisial MS di Buton Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) kini harus ditahan Propam. Anggota Polri berpangkat Briptu itu ditahan lantaran telah menganiaya pacarnya yang sedang hamil hingga keguguran.

Sakit Hati Dibilang Anak Haram, Pria di Asahan Bunuh Tetangganya

Kabid Propam Polda Sultra AKBP Moch Sholeh mengatakan, Briptu MS diduga kuat melakukan penganiayaan terhadap kekasihnya hingga harus ditahan di tempat khusus (Patsus) oleh Propam Polda Sultra.

"Benar, kasus penganiayaan yang dilakukan oknum anggota Polri (Briptu MS). Saat ini telah dipatsuskan," kata AKBP Moch Sholeh saat dimintai konfirmasi, Minggu 11 Juni 2023.

Nasib Baik Dwi Ayu, Korban Aniaya Anak Bos Toko Roti Kini Jadi Karyawan dan Mahasiswa Berkat Jhon LBF

Ilustrasi Polri.

Photo :
  • Istimewa

Sholeh menjelaskan, pihaknya menahan Briptu MS selama 20 hari agar mempermudah pemeriksaan atas kasus penganiayaan yang diduga dilakukan terhadap pacarnya.

Sosok Misterius Pria Bertelanjang Dada saat Anak Bos Toko Roti Ditangkap, Ibu Muda Diperkosa Tetangga

"Dipatsus selama 20 hari. Sejak Kamis 8 Juni sudah dipatsus dia. Jadi akan lebih mudah kita periksa kan,"katanya.

Sembari melakukan pemeriksaan, kata Sholeh, pihak Propam juga masih terus mengumpulkan bukti-bukti untuk memproses dugaan pelanggaran etik Briptu MS.

"Jadi sambil kita periksa. Proses juga kita lengkapi, kita periksa saksi-saksi. Nanti kalau sudah lengkap, kita akan pertimbangkan sanksi kode etik," jelas Sholeh.

Adapun terkait aksi penganiayaan, Sholeh mengaku belum tahu lebih jauh terkait perbuatan terlarang dan motif Briptu MS melakukan penganiayaan terhadap kekasihnya.

Sholeh hanya menduga jika Briptu MS emosi karena disuruh bertanggung jawab atas kehamilan sang pacar. Briptu MS diduga sudah naik pitam dan menganiaya sang kekasih hingga keguguran kandungan dari hasil hubungan gelapnya.

"Dugaan kita oknum ini (Briptu MS) emosi sama pacarnya. Yaa mungkin karena tidak mau bertanggung jawab atas kehamilan itu. Tapi nantilah kita juga menunggu hasil visum dulu," terangnya.

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol. Gidion Arif Setyawan.(B.S.Putra/VIVA)

Viral Polwan Ngamuk di Rumah Warga Tebing Tinggi, Kapolrestabes Medan Minta Maaf

Dalam video yang beredar, Bripka LA diduga mengamuk tidak terima suaminya dilaporkan Polres Tebing Tinggi atas dugaan penipuan dengan janji meloloskan anggota Polri

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024