Bacaleg PAN Depok Afridah Meninggal, Dikabarkan Keracunan Makanan

Ketua DPD PAN Kota Depok Igun Sumarno
Sumber :
  • Galih Purnama/Depok

Depok - Salah satu bakal calon anggota legislatif (bacaleg) dari Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Depok meninggal dunia. Dia adalah Afridah. Informasi yang berkembang, bacaleg tersebut meninggal karena keracunan makanan. Bahkan suami dan anaknya masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Jerawat Semakin Parah? 5 Jenis Makanan Ini Ternyata Jadi Pemicunya

Namun kabar tersebut dibantah oleh Ketua DPD PAN Kota Depok, Igun Sumarno. Dikatakan, kadernya meninggal karena sakit, bukan keracunan. Sedangkan sumia dan anak yang masih dirawat tidak ada kaitannya dengan meninggalnya Afridah.

“Jadi simpang siur tentang berita meninggalnya tidak ada berhubungan dengan hal-hal yang di luar nalar, misalkan keracunan dan lainnya, tidak itu. Tetapi, ibunda Alfrida ini memang sejak muda sudah ada penyakit bawaan, yaitu jantung,” katanya, Minggu (11/6/2023).

10 Tips Ampuh Menahan Lapar Saat Diet, Tetap Lancar Tanpa Derita!

Ketua

Photo :
  • 1487413

Igun mengaku belum tahu persis mengenai kondisi suami dan anak Afridah yang dirawat. Namun kemungkinan, suami Afridah syok mendengar istrinya meninggal sehingga dirawat di rumah sakit.

Sebelum Viral, Toko Roti yang Terlibat Kasus Anak Bos Aniaya Karyawati Dibanjiri Review Buruk

“Mungkin saya berpikir mungkin pada saat bapak sakit itu karena menurut cerita keluarga ya ngedrop ya ibu meninggal itu pasti hubungan itu, karena dengar istrinya meninggal jadi drop pikiran. Kondisi tadi sudah sehat membaik beberapa hari bisa kembali,” ujarnya.

Sekali lagi, kata Igun dia tidak ingin mengaitkan mengenai meninggalnya Afridah dengan kondisi suami dan anaknya yang dirawat di rumah sakit. Dia menegaskan bahwa dari informasi keluarga, Afridah memiliki riwayat penyakit jantung.

“Kalau itu dirawat saya belum tahu persis seperti apa cerita itu tapi sekali lagi saya tidak mengaitkan kondisi sakit keluarga dengan almarhumah. Yang tahu bahwa saya bercerita mendapatkan informasi dari keluarga bahwa Hj Afrida punya penyakt bawaan jantung, jangankan salah makan, kaget saja bisa jadi masalah. Jadi saya kira tidak terlalu saya tahu tentang bagaimana keluarga sakit ini,” tegasnya.

Igun menuturkan, saat Covid-19 melanda, Afridah juga sempat terkena penyakit jantung. Saat itu almarhumah dinyatakan sembuh dan bisa norma kembali.

“Jadi kebetulan sebetulnya berita yang disampaikan ke kita kondisinya ini sejak Covid-19 pun sudah pernah terserang, bahkan keluarga pun sudah pasrah. Tetapi alhamdulillah Allah memberikan kesehatan lalu dia energik banget daftar caleg ke PAN. Nah, terjadinya malam ini meninggal saya kira sudah qodarullah takdir dari yang kuasa,” katanya.

Igun mengatakan, Afrida adalah sosok yang baik dan shalehah. Afridah juga sebagai salah satu kader terbaik PAN Depok. almarhumah memiliki kinerja yang luar biasa untuk partai.

“Jadi bukan hanya keluarga besar yang ditinggalkan merasa bersedih dan kehilangan, tapi kami juga DPD PAN Kota Depok merasa kehilangan Caleg kita yang digadang-gadang salah satu kader terbaik yang akan mewakili kursi di Dapil Kecamatan Sukmajaya. Saya mohon kepada saudaraku semua, mari kita berdoa, bermunajat kepada Allah SWT mudah-mudahan ibunda Alfrida ini di tempatkan di surganya Allah SWT,” ujarnya.

Diakui, meninggalnya Afrida berpengaruh terhadap keterwakilan perempuan di pencalegan PAN. Namun hal itu langsung bisa diatasi dengan mencari nama lain.

“Terkait kepartaian, dengan meninggalnya almarhumah ini kan jelas 30 persen perempuan terkurangi. Tapi mudah-mudahan PAN partai besar, kita ingin berkoordinasi dan berkolaborasi dengan teman di KPPD, sekarang sih penggantinya kalau tidak salah sudah ada satu nama bu Nani Sugianto yang penyanyi itu. Tadinya dia akan di tempatkan di BCL, tetapi ada kekosongan, Insha Allah kita akan tarik ke Sukmajaya. Mudah-mudahan, saya kira itu mungkin ini jalan terbaik buat kita, mudah-mudahan PAN akan tetap mempertahankan kursi di Sukmajaya,” tutupnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya