Ibu Muda yang Diterkam Buaya di Sungai, Ternyata Sedang Hamil 4 Bulan
- istimewa
Labuhanbatu Utara – Susi Susana Sinambela (35), korban diterkam buaya saat sedang mencuci pakaian di Sungai Peranginan, di Desa Teluk Binjai, Kecamatan Kualuh Hilir, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), ternyata sedang hamil. Usia kandungannya diperkirakan sekitar 3 hingga 4 bulan.
"Informasi dari suami dan tetangga korban hamil 3-4 bulan," ujar Kapolsek Kualuh Hilir, AKP Ilham Harahap saat dikonfirmasi VIVA, Jumat, 9 Juni 2023.
Ilham mengatakan, korban ditemukan dalam keadaan tewas, Kamis sore, 8 Juni 2023, sekitar pukul 15.20 WIB. Jasad ibu muda itu, pertama kali ditemukan seorang nelayan bernama Maksum Tanjung saat mencari ikan di sungai tersebut.
"Pada saat penemuan korban, sesaat itu juga melintas tim SAR yang sedang mencari korban. Selanjutnya nelayan tersebut, memanggil tim SAR, bahwa ada ditemukan mayat seorang wanita mengambang di sungai," kata Ilham.
Tim
- 1487176
Kemudian, tim SAR gabungan terdiri Polsek Kualuh Hilir, Kodim 02/Tanjung Leidong, SAR TBA, BPBD Kabupaten Labura bersama masyarakat, melakukan evakuasi jasad korban.
Ilham mengatakan, setelah dilakukan pemeriksaan secara fisik, benar jasad wanita ditemukan itu adalah Susi Susana yang merupakan warga sekitar lokasi kejadian tersebut.
"Bahwa korban ditemukan dalam keadaan utuh. Hanya ditemukan luka, pada kedua kaki diduga bekas gigitan buaya," ujar Ilham.
Setelah itu, jasad korban diserahkan kepada pihak keluarga dan dibawa ke rumah mertua korban tidak jauh dari lokasi kejadian, untuk disemayamkan dan dikebumikan.
Berdasarkan kronologi kejadian, peristiwa korban diterkam buaya terjadi pada Rabu pagi, 7 Juni 2023, sekitar pukul 09.30 WIB. Saat itu, korban sedang mencuci pakaian di sungai tersebut, ditemani suaminya, bernama Edi Penggabean (36). Tiba-tiba datang seekor buaya besar dan langsung menerkam Susi.
Susi menjerit dan meminta tolong, sang suami mencoba menyelamatkan istrinya. Namun, korban yang dalam gigitan binatang buas itu dibawa hingga 1 kilometer dan masuk ke dalam sungai tersebut.
Hari Ibu: Peneliti Wanita Indonesia Jadi Dokter Pertama Raih NAOS Ecobiology International Award di Prancis
Indonesia diwakili oleh Prof. Dr. dr. Irma Bernadette S. Sitohang, Sp. D.V.E., Subsp. D.K.E., FINSDV, FAADV. Dia terpilih sebagai pemenang penerima penghargaan NAOS.
