Permintaan Bripka Andry, Anggota Brimob yang Ngaku Setor Rp 650 Juta ke Komandannya

Personel Brimob (foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

Jakarta – Salah satu anggota Brimob Batalyon Pelopor B Polda Riau, Bripka Andry Darma Irawan yang terlibat kasus akibat diduga telah menyetorkan uang sebanyak ratusan juta ke atasannya, namun tetap di mutasi. Ia pun turut buka suara atas kejadian tersebut.

Anak Ivan Sugianto Nyesal Ngadu Ke Ayahnya Karena Berujung Penjara, Deddy Corbuzier Sindir dengan Tertawa

Bripka Andry, melalui kuasa hukumnya, Irwansyah Putra Nasution alias Ibey mengatakan bahwa kliennya itu ingin meminta maaf kepada pimpinannya atas perilaku tersebut.

Ibey pun mengungkap bahwa tindakan yang dilakukan oleh Bripka Andry itu dalam kondisi terdesak. Maka dari itu, Bripka Andry mengaku bahwa dirinya sangat ingin bertemu dengan pimpinannya di Polri dan satuan Brimob.

"Bahwa dimana klien kami Bripka Andry bermohon kepada bapak Kakor Brimob untuk dapat menerima Bripka Andry bagaimana seperti seorang ayah dan anak," ujar Ibey kepada wartawan di Jakarta, Jumat 9 Juni 2023.

Gunakan Pesawat Ini ke Semarang, Gibran Rakabuming Jadi Sorotan Netizen

"Adapun yang ingin diharapkan oleh bripka andry ingin menyampaikan fakta-fakta atau data-data yang sesungguhnya dan ingin meminta kepada institusi Polri bahwasanya apa yang dilakukan itu sudah dalam kondisi terdesak," imbuhnya.

Selanjutnya, Ibey menjelaskan bahwa kliennya itu berharap tidak di mutasi dari satuan Anggota Brimob di Kepulauan Riau. Pasalnya, harapan itu disampaikan karena Bripka Andry dalam kondisi mengurus orang tua yang sakit.

"Pada saat itu terjadi mutasi Bripka Andry dari rohil ke Pekanbaru, nah karena kondisi ibu yang sakit dan Bripka Andry jadi tulang punggung, maka Bripka Andry beritikad baik dan memberanikan diri untuk menjumpai komandannya di brimob," beber dia.

Dalam pertemuan nantinya dengan sang pimpinan, kata Ibey, Bripka Andry hanya ingin menyampaikan apa yang telah terjadi sesungguhnya kepada dirinya.

"Adapun hal yang disampaikan oleh Bripka Andry dia bermohon agar tidak dimutasi ke daerah lain, tapi tetap ditugaskan di Rohil, bukan karena mau melawan perintah penyegaran tapi karena ibunya yang sakit," kata Ibey.

"Bripka Andry ingin menyampaikan langsung dan meluruskan apa yang selama ini beredar di medsos, dan media mainstream baik dalam tuduhan-tuduhan atau yang disangkakan kepada Bripka Andry terhadap dugaan tindak pidana," lanjutnya.

Sebelumnya, Ketua LPSK, Hasto Atmojo Suroyo, membenarkan hal tersebut. Ia menyebut bahwa Bripka Andry mengajukan perlindungan pada Rabu 7 Juni 2023 kemarin sore.

"Saya tahu kemarin sore dia ke LPSK. (Ajukan perlindungan) Iya, tapi masih dalam penelaahan," kata Hasto saat dikonfirmasi, Kamis 8 Juni 2023.

Hasto masih belum merinci lebih lanjut terkait dengan perlindungan yang diajukan oleh Bripka Andry. Pasalnya, LPSK masih ingin melakukan penelaahan terhadap permohonan perlindungan tersebut.

Sebelumnya, heboh postingan seorang anggota Brimob yang bertugas di Batalyon Pelopor B Polda Riau, Bripka Andry Darma Irawan. Dia memperlihatkan bukti transfer ke komandannya hingga Rp 650 juta dan jadi viral di media sosial, Senin, 5 Juni 2023.

Curhatan Bripka Andry disampaikan melalui media sosial akun instagram milik pribadi.

"Saya Bripka Andry Darma Irawan, S.A.P. Saya sebelumnya berdinas di Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Riau yang berada di Menggala Junction Kabupaten Rokan Hilir," tulisnya sebagai pembuka kalimat dikutip dari Instagram @andrydarmairawan07.2

Dia menceritakan, dirinya dimutasi demosi tanpa ada kesalahan dari Batalyon B Pelopor ke Batalyon A Pelopor yang berada di Pekanbaru. Dia merasa heran, karena dirinya sudah menuruti permintaan atasannya untuk mengirimkan uang. Sebelumnya, ia berdinas di Rokan Hilir Provinsi Riau.

Dalam curhatannya, ia juga menyertakan bukti transferan bahwa dirinya sudah menyetor ke komandannya. Unggahannya disertai tangkapan layar chat whatsApp diduga antara Bripka Andry dan komandannya Kompol Petrus.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya