Viral Video Jemaah Haji Asal Sulsel Terlantar di Madinah, Ternyata Begini Faktanya
- VIVA/Supriadi Maud
Makassar – Viral sebuah video di media sosial memperlihatkan jemaah haji Indonesia panik lantaran merasa ditelantarkan di Madinah. Informasi yang diperoleh, ternyata jemaah haji lanjut usia itu merupakan kloter 14 UPG asal Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Dalam video yang beredar, terlihat mayoritas jemaah yang terdiri dari lansia tersebut mulai kebingungan. Terdengar pula seorang wanita yang mengambil video memperlihatkan suasana di sekitar hotel. Wanita itu pun meminta tolong kepada pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan agar diberikan solusi.
"Minta tolong pak kami dari Luwu Utara dari kloter 14, jadi semoga pihak provinsi Sulawesi Selatan untuk perhatikan jemaah," kata salah satu jemaah dalam video itu.
"Bingung lansia ini sudah diusir keluar. Bagaimana jemaah haji Indonesia, bagaimana kami di sini tolong kami," ungkap wanita di belakang kamera sambil menangis.
Menanggapi video viral itu, Ketua Kloter 14 UPG memberikan klarifikasi terkait video heboh tersebut. Kata dia, dalam video viral itu merupakan proses pemindahan jemaah dari Hotel Frontel ke Hotel Taiba Front.
"Saya Ketua Kloter 14 UPG dengan ini mengklarifikasi video beredar bahwa jemaah kloter 14 UPD ditelantarkan di hotel. Di sini saya menjelaskan bahwa yang dilihat di video itu adalah proses pemindahan jemaah satu rombongan dari Hotel Frontel yang dipindahkan ke Hotel Taiba Front," ungkap Ahwan dalam keterangannya, Kamis 8 Juni 2023.
Ahwan menjelaskan sebenarnya dalam video tersebut merupakan proses pembinaan jemaah yang dipindahkan bersama PPIH. Kemudian, para rombongan dan ketua regu juga telah menyepakati dengan jemaah untuk dipindahkan ke hotel lain yang lebih dekat dengan Masjid Nabawi. Hal itu akan membuat mudah jemaah melaksanakan ibadah di Masjid Nabawi.
"Dalam video itu adalah proses pembinaan (jemaah) dipindahkan bersama PPIH Kloter dan Ketua Sektor, ketua rombongan dan ketua regu sudah menyepakati untuk dipindahkan dengan alasan bahwa untuk mendekatkan jemaah ke masjid Nabawi. Dengan kesepakatan begitu, tentu dapat membantu koordinasi kami kemudian dapat lebih mendekatkan jemaah melaksanakan ibadah di Masjid Nabawi," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang PHU Kanwil, Ikbal Ismail, juga menegaskan bahwa video tersebut tidak benar dan hanya miss komunikasi. Dia juga menyampaikan jika barang-barang jemaah yang menumpuk di depan hotel dalam proses pemindahan ke hotel lain.
"Sebenarnya itu bukan telantar ada sekitar 15 orang atau 20 orang hotelnya pisah dengan rombongan lainnya, sudah tiga hari di sana mau dikembalikan dipindahkan dengan rombongan agar dekat dengan Madinah. Itu miss komunikasi saja, setelah mereka pindah senang sekali mereka," terangnya