Siswa SMK di Lampung Tewas Usai Ikut Ekstrakurikuler, Sempat Video Call dengan Ibunya
- Pujiansyah (Lampung)
Pesawaran – Keluarga almarhum Muhammad Aqil Almalya Bari (16), siswa SMK Al-Hikmah Kalirejo, menyaksikan secara langsung jalannya proses ekshumasi oleh tim Dokkes Polres Lampung Tengah di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Apus, Desa Gebang, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Lampung, Kamis (8/6/2023).
Masyarakat pun turut serta bergotong royong mempersiapkan lokasi dengan pemasangan tenda. Proses autopsi yang dimulai dari jam 9.30 wib hingga Pukul 13.00 Wib dengan melibatkan tiga belas dokter.
"Kondisinya saya tidak bisa melihat, cuman yang menangani dokter, sekarang belum selesai. Nanti katanya kalau udah selesai udah bersih baru kita dari pihak keluarga bisa lihat," ucap Yusniar, Ibu kandung Aqil Almalya Bari, Kamis (8/6/2023).
Keluarga pun berharap meminta keadilan. Ibu anak tiga itu berharap pelaku dihukum dengan setimpal. Kalau bisa nyawa dibalas nyawa.
"Untuk semua pihak, untuk bapak Polres saya berharap kasus ini, semoga kasus ini segera terungkap," harapnya.
Menurutnya, sebelum kematian anaknya. Almarhum sebelumnya berkomunikasi dengan ibunya.
"Sebelum tewas, saya masih sempat videocall sama anak saya. Anaknya dengan keadaan sehat tanpa sakit pun. Tahunya kita dapat kabar anak sih udah meninggal terus meninggal dengan keadaan seperti itu. Saya nggak terima," tegasnya.
Diketahui, Muhammad Aqil Almalya Bari (16), seorang pelajar diduga tewas saat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler bela diri SMK Al-Hikmah Kalirejo, Kabupaten Lampung Tengah.
Almarhum yang masih duduk di bangku kelas 2 Sekolah Menengah Kejuruan itu tewas dengan luka lebam di sekujur tubuhnya. Selain itu, korban juga mengalami patah gigi, wajah remuk, dan keluar darah dari kemaluannya.
Pihak keluarga korban telah melaporkan dugaan terjadinya tindak kekerasan fisik ke Polres Lampung Tengah.
Keluarga tak menyangka telah kehilangan sosok Muhammad Aqil Almalya Bari (16) anak pertama dari empat bersaudara. Korban merupakan putra pasangan suami istri Yusniar (37) dan Muhammad Sukari (43) warga Desa Gebang Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran Lampung. (Pujiansyah/Lampung)