Bentrokan Maut di Nabire, 2 Anggota Suku Mee Tewas Kena Panah dan Dibacok

Aparat menengahi Pertikaian dua suku di Nabire
Sumber :
  • Humas Polda Papua

Nabire - Kepolisian Resor Nabire tengah menangani kasus pertikaian antar Suku Mee dengan Suku Dani. Bentrokan dua suku itu dipicu pencabutan plang Tapal Batas Lokasi Tanah Adat di Kampung Urumusu, Distrik Uwapa, Kabupaten Nabire, Papua Tengah. Pencabutan plang itu terjadi pada Senin siang, 5 Juni 2023.

Seniman Papua Bawa Pesan Ekologis di Jakarta Biennale 2024

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo menjelaskan tragedi berdarah itu berawal dari plang tapal batas tanah adat yang diklaim secara sepihak oleh suku Dani. Diduga pihak Suku Dani menyerobot tanah milik Suku Mee dan masyarakat di Distrik Topo.

Menurut dia, polisi coba memediasi antara dua suku itu di kantor Polres Nabire. Tapi, upaya polisi gagal karena dua suku sudah bentrok. Mereka saling menembak dengan busur panah.

Jumlah KKB di Papua Berpotensi Bertambah, Kapolri Instruksikan Brimob Lakukan Ini

“Permasalahan tapal batas yang rencananya akan dilaksanakan sore tadi di Polres Nabire. Namun, kenyataannya terjadi saling serang antara Suku Mee dan Suku Dani,” kata Benny saat dikonfirmasi pada Selasa malam, 6 Juni 2023.

Aparat

Photo :
  • 1486626
Papua Akan Jadi Pusat AI

Benny menambahkan akibat bentrokan berdara tersebut 2 orang Suku Mee dilaporkan meninggal dunia. Kedua korban mengalami luka panah dan bacokan senjata tajam.

“Untuk saat ini dua korban tersebut telah dibawa ke RSUD Nabire,” lanjut Benny.

Adapun Kapolres Nabire AKBP I Ketut Suarnaya,  mengatakan kasus tersebut kini saat ini tengah ditangani pihaknya. Untuk mengantisipasi bentrokan ulang, aparat gabungan juga melakukan patroli di lokasi.

“Kami Polres Nabire melakukan upaya antara Suku Mee dengan Suku Dani di Polres Nabire untuk mencari solusi penyelesaian masalah Tapal batas ini,” tutur Ketut.

Dia menambahkan dirinya juga bantu menyelesaikan persoalan ini termasuk mediasi. Caranya koordinasi bersama kepada pihak TNI dan Pemerintah Daerah Nabire.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya