Internalisasi Nilai-nilai Pancasila, Kemenkominfo Ajak Siswa Parepare Melek Digital

Talk Show Literasi Digital Kemenkominfo di Parepare Sulawesi Selatan
Sumber :
  • Kemenkominfo

VIVA Nasional – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), masih terus melakukan gerakan literasi digital ke berbagai wilayah Nusantara. Sasaran yang dituju adalah para siswa atau generasi pendidik.

Menkominfo Siapkan Sistem Keamanan Siber

Masih menggandeng Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi, literasi digital kali ini dilakukan di wilayah Sulawesi, di Kawasan Wisata Tonrangeng River Side Kota Parepare, Sulawesi Selatan

Ada 9 SMP di Kota Parepare yang ikut, dengan peserta sebanyak 540 siswa. Acara talk show ini diselenggarakan pada Kamis 1 Juni 2023, dimulai pukul 09.00 sampai dengan 11.00 WITA. Acara dibuat dalam format Talk Show Makin Cakap Digital di Festival Salo Karajae dengan mengangkat tema “Internalisasi Nilai Pancasila di Ruang Digital”.

Bikin Kaget Isi Garasi Wakil Bupati Maros Suhartina yang Positif Narkoba

Ini dilakukan sebagai salah satu cara meningkatkan tingkat Literasi Digital 50 juta masyarakat Indonesia pada tahun 2024 menuju Indonesia #MakinCakapDigital.

Sebab dari laporan HootSuite dan We Are Social, pengguna internet di Indonesia sebanyak 204,7 juta jiwa pada Februari 2022. Jumlah itu bertambah 2,1 juta dari tahun sebelumnya. Artinya sama dengan 73,7 % dari total populasi Indonesia, dengan persentase pengguna internet melalui ponsel mencapai 94,1 %. 

Wakil Bupati Maros Suhartina Positif Narkoba, BNN Minta Segera Direhabilitasi

Dengan jumlah sebesar itu, tingkat literasi digital belum menggembirakan. Dari Survei Indeks Literasi Digital Nasional yang dilakukan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center pada 2021, skor atau tingkat literasi digital masyarakat Indonesia masuk level sedang dengan nilai 3,49 dari 5,00. 

Maka dari itu, upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dengan memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif, dan aman ini, menyuguhkan materi yang didasarkan pada 4 pilar utama literasi digital. Yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.

Di Kota Parepare, ini hadir menjadi narasumber Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Parepare, H.M. Makmur, S.Pd., M.M. Dia menyampaikan materi Etika Digital. 

Menurutnya, dalam mengakses dunia digital diperlukan kompetensi. Terutama untuk mengakses informasi dengan baik dan bijak. Selain itu, diperlukan pula peran aktif dalam mempromosikan lingkungan digital yang positif dan aman. 

“Kita harus berperan aktif dalam mempromosikan lingkungan digital yang positif, aman, dan menghargai orang lain. Mari kita bersama-sama menolak konten-konten negatif dan lebih memilih untuk menghasilkan, berbagi, dan mengonsumsi konten yang membangun, mendidik, serta menginspirasi. Dengan demikian, kita dapat menciptakan lingkungan online yang lebih baik bagi kita semua,” katanya.

Pembicara lainnya yakni Direktur Parepos, Akbar Hamdan. Dia mengankat soal Keamanan Digital. Sebab ini menjadi salah satu kompetensi penting yang harus dikembangkan. Tujuannya, agar menghindari masyarakat menjadi korban. Seperti bullying, malware, phising, serta penipuan lowongan kerja dan juga penipuan percintaan. 

“Dengan pengetahuan dan kesadaran tentang ancaman digital ini, adik-adik dapat melindungi diri sendiri dan menjaga keamanan serta privasi dalam penggunaan teknologi digital. Lebih baik memanfaatkan media digital sebagai sarana belajar atau menghibur diri. Adik-adik dapat memanfaatkan media digital ini untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan” jelas Akbar Hamdan.

Selanjutnya, #literasidigitalkominfo juga menghadirkan Penggiat Japelidi dan juga Dosen di Universitas Negeri Makassar, DR. Citra Rosalyn Anwar. Materi yang disampaikan tentang Kecakapan Digital. 

Dia menjelaskan, pentingnya melakukan cek dan ricek terkait kebenaran informasi. Memverifikasi apakah berita itu benar atau tidak. Bisa dengan cara meminta bantuan orang dewasa yang lebih berpengalaman. Dengan begitu, bisa memandu informasi berita yang benar dan tidak.

“Penting untuk mengatur waktu dengan baik, selain itu kita perlu mempertimbangkan kualitas informasi yang kita terima. Waktu juga merupakan faktor penting dalam proses pembelajaran. Menghabiskan waktu dengan memposting foto bersama teman dan pergi jalan- jalan adalah hal yang menyenangkan, namun kita juga harus memastikan bahwa kita menghabiskan waktu yang cukup untuk belajar dan memperoleh pengetahuan baru,” jelasnya.

Talk Show di kawasan wisata ini dipandu oleh moderator Uswatun Hasanah, M.Pd.
Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital sektor pendidikan dapat diperoleh pada media literasi digital kominfo di info.literasidigital.id atau mengikuti media sosial Literasi Digital Kominfo di Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo, dan Youtube @literasidigitalkominfo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya