MUI Ingatkan Jokowi untuk Fokus Urus Negara daripada Sibuk Cawe-cawe di Pemilu 2024

Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Anwar Abbas (Instagram/smart.gram)
Sumber :

VIVA Nasional – Majelis Ulama Indonesia meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tetap fokus mengurus negara selaku kepala pemerintahan di Indonesia ketimbang sibuk cawe-cawe menjelang Pemilu 2024.

Perseteruan hingga Ancaman Wapres Bunuh Presiden Filipina Diduga karena AS-China

"Saya mengimbau kepada Bapak Presiden Joko Widodo yang telah berbuat untuk negeri ini agar lebih berkonsentrasi penuh menyelesaikan tugasnya," ujar Wakil Ketua MUI Anwar Abbas dalam keterangannya, Jumat 2 Juni 2023.

"Jangan disibukkan atau tersibukkan oleh urusan suksesi kepemimpinan yang akan berlangsung," sambungnya.

Presiden Prabowo Tunjukkan Kepemimpinan Kuat Berwibawa di Kancah Internasinoal, Kata Dave Laksono

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Presiden Jokowi saat di Boyolali.

Photo :
  • Twitter @ganjarpranowo

Kemudian, Anwar mengatakan bahwa urusan kontestasi politik sudah ada yang mengurus dan sudah ada aturan mainnya. Tujuannya agar demokrasi di Indonesia juga tetap terjaga.

Jelang Pencoblosan Pilkada Serentak, MUI Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Hukumnya Wajib

"Hal demikian selain sudah ada ketentuan, sistem dan mekanismenya juga agar demokrasi di negeri bisa berjalan baik, lancar dan sehat," kata dia.

Selanjutnya, cawe-cawe pemilu 2024 yang dilakukan oleh Jokowi itu tidak ada manfaat apapun kepada tugasnya sebagai presiden.

"Karena menempuh jalan dan cara seperti itu  jauh lebih besar maslahat dan manfaatnya bagi kehidupan bangsa dan negara ini ke depannya. Dan berbuat di luar itu tentu lebih besar mudharat dan mafsadatnya," bebernya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan para pemimpin redaksi (pimred) media massa dan juga pegiat media di Istana Merdeka Jakarta, Senin, 29 Mei 2023. Banyak hal diperbicangkan Presiden dengan para petinggi redaksi media massa itu.

Salah satu yang ditekankan Presiden Jokowi dalam pertemuan itu, adalah soal sikap politiknya yang belakangan disorot. Jokowi dinilai cawe-cawe urusan calon presiden dan koalisi partai politik. Padahal, dia tak lagi bisa mencalonkan, karena ini adalah periode terakhirnya di pemerintahan.  

Ganjar dan Jokowi dalam pesawat

Photo :
  • Kiriman GIbran di WAG

Para pemimpin redaksi tersebut mengobrol dengan Presiden jokowi selama sekitar 2 jam, didampingi Menteri Serketariat Negara Pratikno dan juga Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.

"Ya ngobrol saja, ngobrol tentang 'cawe-cawe' pokoknya," kata Helmy Yahya, pemilik kanal Youtube "Helmy Yahya Bicara" di lingkungan istana kepresidenan Jakarta pada Senin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya