Ditegur karena Azan Magrib, Mahasiswa NTT Bentrok dengan Warga di Malang

Rumah Warga yang dirusak di Merjosari, Lowokwaru, Kota Malang, jatim
Sumber :
  • Uki Rama (Malang)

VIVA Nasional - Kericuhan terjadi di lingkungan Jalan Joyo Suryo, Merjosari, Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, pada Jumat, 26 Mei 2023 malam. Sekelompok mahasiswa terlibat bentrok dengan warga setempat, ketegangan terjadi sejak Jumat petang hingga dini hari. 

Bentrokan Warga 2 Desa di Adonara Flores Timur, 51 Rumah Dibakar Dua Orang Tewas

Pantauan di lokasi pada Sabtu, 27 Mei 2023, ada 5 rumah warga yang rusak akibat diserang oleh sekelompok mahasiswa ini. Kerusakan yang terjadi di antaranya kaca rumah pecah, pot berantakan hingga motor yang terparkir di lokasi. 

Kapolsek Lowokwaru, Ajun Komisaris Polisi Anton Widodo mengatakan, kericuhan ini bermula dari warga yang menegur mahasiswa karena dianggap berisik di saat waktu salat maghrib. Teguran warga ini tidak dihiraukan oleh mahasiswa. Sementara lokasi berdekatan dengan masjid. 

Masyarakat Diminta Tak Ributkan Azan jadi Running Text saat Misa Akbar Paus Fransiskus Besok

Rumah Warga yang dirusak di Merjosari, Lowokwaru, Kota Malang, jatim

Photo :
  • Uki Rama (Malang)

"Itu kan ada anak-anak Sumba, NTT. Kos di daerah Joyo Suryo. Informasi dari warga mau menjelang azan Maghrib itu mereka masih guyon. Suaranya kan kencang. Diberitahu sama tetangga kok masih saja. Warga ini lapor ke tetangga lain," kata Anton, Sabtu, 27 Mei 2023. 

Terkait Azan Magrib pada 5 September 2024, Ini Penjelasan Kemenag

Anton menuturkan, warga sekitar akhirnya datang ke tempat kos mahasiswa asal NTT ini. Informasi yang mereka himpun ada seorang mahasiswa yang membawa senjata tajam ke arah warga. Kemudian warga langsung mengambil senjata tajam dan mengikat mahasiswa ini karena melawan warga. 

"Terus warga lain datang. TItu mereka kata warga, dia (mahasiswa) bawa senjata tajam. Akhirnya diambillah sajam itu. Karena yang bawa sajam masih melawan, akhirnya diikat di dekat-dekat situ," ujar Anton. 

Anton mengatakan, berdasarkan pengakuan korban setelah mahasiswa itu diikat ada beberapa warga yang memukulnya. Setelah itu dia lari dan memanggil teman-temannya sesama asal NTT. Dari situlah bentrok warga dan mahasiswa terjadi. 

"Setelah diikat, ini dipukuli katanya, kata korban. Setelah itu lari ke teman temanya. Akhirnya teman-temannya nyari yang ngikat tadi siapa. Karena tidak ketemu akhirnya merusak rumah warga itu. Data rumah yang rusak ada 5. Kerusakannya hanya kaca pecah," tutur Anton. 

Dua pendukung ricuh saat debat paslon Bupati Bungo Jambi

Memalukan! Bentrok Pendukung Paslon Bupati Bungo Jambi Dipicu Saling Ejek, 3 Luka-luka

Dua massa pendukung saling pukul dan juga saling lempar menggunakan batu. Beruntung, aparat TNI sigap meredam.

img_title
VIVA.co.id
18 November 2024